Category Archives: Berita Viral

Penggunaan Stiker pada Skincare: Apa Aturan BPOM yang Perlu Diketahui?

Banyak orang yang masih belum sepenuhnya memahami penggunaan stiker pada produk skincare atau kosmetik. Secara regulasi, hal ini telah diatur dalam Peraturan BPOM Nomor 18 Tahun 2024, yang mewajibkan kosmetik untuk memiliki label yang jelas dan informatif. Pasalnya, sejumlah konsumen masih terpengaruh iklan yang memberikan klaim berlebihan akibat penggunaan stiker. Ini menjadi masalah, karena banyak yang kesulitan membedakan produk dengan stiker yang benar-benar memiliki izin BPOM RI.

BPOM baru-baru ini mengungkap sebuah modus baru dari produsen, di mana salah satu pemilik merek skincare sengaja mengajukan produk dengan kemasan tanpa stiker. Setelah mendapatkan izin BPOM, stiker baru kemudian ditempelkan tanpa ada koordinasi lebih lanjut dengan pihak berwenang.

BPOM RI menegaskan bahwa penggunaan stiker pada skincare atau kosmetik tidak dilarang, asalkan tidak ada perubahan pada informasi yang ada di label produk. Jika ada perubahan atau penambahan informasi, maka harus disertai dengan dokumen pendukung berupa Data Informasi Produk (DIP) yang telah diserahkan ke BPOM RI.

BPOM juga menjelaskan melalui akun Instagram resminya (@BPOM_RI) bahwa penandaan pada produk kosmetik dapat berupa stiker yang memuat informasi yang harus ada sesuai dengan peraturan yang berlaku. Stiker ini juga bisa digunakan untuk memberikan informasi tambahan atau perbaikan yang tercetak pada kemasan.

Syarat untuk penambahan stiker pada produk skincare adalah sebagai berikut:

  1. Harus jelas dan mudah dibaca
  2. Tidak mudah luntur atau rusak
  3. Tidak mudah lepas atau terpisah dari kemasan
  4. Stiker yang ditambahkan tidak boleh menutupi informasi yang wajib dicantumkan pada label.

Semoga perubahan ini membantu!

Penemuan Mengejutkan Warga Serang di Pohon Beringin Setelah Dikira Hilang 3 Hari, Begini Faktanya

Warga Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, dibuat heboh oleh penemuan seorang pria yang ditemukan berada di atas pohon beringin setelah beberapa hari hilang. Korban kemudian dievakuasi oleh warga setempat.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu malam (23/3) di lapangan Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Pria yang ditemukan diketahui bernama Arif, seorang warga Kragilan.

“Dia namanya Arif, orang Kragilan, seorang penjaga wahana, pedagang di sini,” ujar saksi mata, Agus, pada Senin (24/3/2025).

Kebetulan, di lapangan tersebut sedang berlangsung pasar malam dengan wahana permainan anak-anak. Arif merupakan salah satu petugas yang bertugas menjaga wahana tersebut.

Agus menjelaskan bahwa Arif tidak hilang selama tiga hari seperti yang diberitakan di media sosial, tetapi ia hilang sejak sore hari dan ditemukan pada pukul 20.20 WIB, sudah berada di atas pohon beringin.

“Dia sudah sadar sejak malam, cuma dia nggak ingat kenapa bisa berada di atas pohon,” kata Agus.

Arif ditemukan di antara ranting pohon beringin yang lebat. Proses evakuasi dibantu oleh dua warga setempat. Namun, karena kondisi yang kurang stabil, mereka terjatuh dan langsung dibawa ke puskesmas.

“Karena nggak seimbang, akhirnya jatuh,” jelas Agus.

Bhabinkamtibmas Polsek Petir, Briptu Sali Rawana, mengklarifikasi bahwa Arif tidak hilang selama tiga hari, seperti yang beredar di internet. Ada beberapa warga yang mengaitkan kejadian tersebut dengan hal mistis.

“Bukan hilang tiga hari, cuma satu hari. Katanya waktu itu lagi kencing, entah benar atau tidak, terus dibawa kelong,” ujar Briptu Sali.

Warga setempat, Biki, juga mengonfirmasi penemuan Arif di atas pohon dan menduga pria tersebut dalam kondisi mabuk karena pengaruh alkohol.

“Itu penjaga wahana, katanya mabok, terus diculik (kelong) wewe,” kata Biki.

Willy Salim Angkat Bicara Setelah Konten Rendangnya Jadi Kontroversi

Aksi Willy Salim memasak 200 kilogram rendang di Benteng Kuto Besak, Palembang, memicu kontroversi. Video yang viral tersebut mendapat kritik keras, dengan banyak warga menilai konten itu merugikan citra masyarakat Palembang.

Willy Salim Sampaikan Permintaan Maaf

Dilansir dari detikSumbagsel, Willy Salim akhirnya mengungkapkan permintaan maafnya kepada warga Palembang melalui akun media sosialnya. Dalam unggahan di Instagram @Willy27_ pada Sabtu (22/3) pukul 15.01 WIB, ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa tersinggung akibat videonya.

“Saya ingin menyampaikan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga Palembang atas kejadian ini. Banyak narasi negatif yang muncul, dan saya tegaskan ini bukan kesalahan warga Palembang, melainkan kesalahan saya pribadi karena kurangnya persiapan,” ujar Willy dalam video klarifikasi yang dibagikannya.

Willy juga mengakui bahwa ini merupakan pengalaman pertamanya memasak dalam jumlah besar. Ia tidak menyangka antusiasme masyarakat begitu tinggi hingga menimbulkan kekacauan saat pembagian rendang.

“Saya sama sekali tidak kecewa rendangnya hilang, justru saya senang melihat semangat warga. Memang sejak awal rendang ini dimasak untuk dibagikan. Saya hanya tidak menyangka respons masyarakat begitu luar biasa,” lanjutnya.

Willy menegaskan bahwa tidak ada unsur rekayasa dalam kejadian tersebut. Ia mengakui bahwa kurangnya perencanaan menyebabkan situasi di luar kendali.

“Saya tidak mengatur atau menyetting kejadian ini. Kesalahan ada pada saya karena tidak mempersiapkan segalanya dengan lebih matang. Jika saja saya memasak lebih awal dan dengan persiapan lebih baik, hal seperti ini tidak akan terjadi. Saya benar-benar meminta maaf,” tambahnya.

Wali Kota Palembang Beri Tanggapan

Menanggapi viralnya konten ini, Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, meminta Willy Salim memberikan klarifikasi agar tidak muncul kesalahpahaman.

“Kami berharap Willy Salim menjelaskan kejadian ini secara terbuka agar tidak ada spekulasi yang berkembang,” ujar Ratu Dewa kepada detikSumbagsel pada Sabtu (22/3/2025).

Meski awalnya mengapresiasi niat baik Willy dalam membantu seorang kurir yang kehilangan motor, Ratu Dewa menegaskan bahwa konten yang menimbulkan kegaduhan dan merusak citra kota Palembang tidak dapat dibenarkan.

“Saya berharap para kreator konten ke depannya lebih berhati-hati dalam membuat konten dan mempertimbangkan dampak yang bisa ditimbulkan,” katanya.

Dilaporkan ke Polda Sumsel

Di sisi lain, kontroversi ini berbuntut panjang. Kantor hukum Ryan Gumay Lawfirm melaporkan Willy Salim ke Polda Sumsel atas dugaan mencemarkan nama baik warga Palembang melalui kontennya.

Muhammad Gustryan, pimpinan Ryan Gumay Lawfirm, menyatakan bahwa sebagai warga asli Palembang, ia merasa keberatan dan melaporkan kejadian ini.

“Malam ini kami resmi melaporkan pengaduan masyarakat ke Polda Sumsel dengan nomor laporan LAP-20250322-3F227,” ungkapnya.

Ryan berharap laporan ini segera ditindaklanjuti agar menjadi pelajaran bagi kreator lain agar lebih bijak dalam membuat konten yang berpotensi menimbulkan dampak negatif.

“Kami telah menyerahkan sejumlah bukti kepada Subdit Cyber Crime Polda Sumsel, dan laporan ini juga mendapat respons dari akun Banpol Sumsel,” tambahnya.

Ryan juga menyebut bahwa laporan ini berkaitan dengan dugaan pelanggaran UU ITE, khususnya Pasal 28 Ayat 2 dan 3 serta Pasal 45 Ayat 1, 2, dan 3.

“Kami akan terus mengawal laporan ini hingga ada pertanggungjawaban secara hukum,” tegasnya.

Aksi Premanisme ‘Jagoan Cikiwul’ di Bekasi Berakhir dengan Penangkapan

Seorang pria berinisial S alias D yang dikenal sebagai ‘Jagoan Cikiwul’ akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian setelah sempat melarikan diri ke Sukabumi, Jawa Barat. Ia sebelumnya menjadi viral karena aksinya yang mengintimidasi petugas keamanan sebuah perusahaan industri plastik di Bantargebang, Kota Bekasi.

Insiden ini terjadi pada Senin (17/3), ketika S mendatangi perusahaan dengan membawa proposal yang berisi permintaan ‘partisipasi’ untuk acara buka bersama. Namun, karena tidak dapat bertemu dengan pimpinan perusahaan, ia pun meluapkan emosinya kepada sekuriti yang bertugas.

Peristiwa ini sempat ramai diperbincangkan di media sosial, yang kemudian menarik perhatian pihak kepolisian. Akhirnya, S berhasil diamankan pada Kamis (20/3) malam.

Polisi Tegas Berantas Premanisme

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap segala bentuk aksi premanisme. Ia juga menekankan bahwa langkah cepat yang dilakukan Polres Metro Bekasi Kota merupakan bukti komitmen Polri dalam menjaga keamanan dunia usaha dan investasi di Indonesia.

“Kecepatan Polres Metro Bekasi Kota adalah bentuk nyata dari komitmen Polri kepada masyarakat. Kami memastikan keamanan bagi para investor dan pekerja di Indonesia,” ujar Kombes Ade Ary pada Jumat (21/3).

Viral di Media Sosial

Aksi ‘Jagoan Cikiwul’ terekam dalam video amatir yang kemudian menyebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, S terlihat menuntut tunjangan hari raya (THR) kepada pihak perusahaan dengan cara memaksa dan marah-marah kepada petugas keamanan. Bahkan, terdengar percakapan di mana sekuriti mencoba menawarkan uang pribadinya untuk meredakan situasi.

“Gue nggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu ke sini,” ucap S dengan nada tinggi dalam rekaman video.

Adu mulut pun terjadi antara S dan petugas keamanan, di mana S mengklaim bahwa dirinya adalah penguasa wilayah Cikiwul. Ia bahkan mengancam akan menutup akses jalan perusahaan jika permintaannya tidak dipenuhi.

Dalih Minta Sumbangan untuk Takjil

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, mengungkapkan bahwa tersangka menggunakan alasan berbagi takjil dan buka bersama untuk meminta uang dari perusahaan.

“Mereka tahu bahwa THR tidak diperbolehkan, jadi dalam proposalnya mereka menyebutnya sebagai dana untuk berbagi takjil dan buka bersama,” kata Binsar dalam konferensi pers di Mapolres Metro Bekasi Kota pada Jumat (21/3).

Namun, dalam upaya mendapatkan dana tersebut, tersangka justru melakukan intimidasi terhadap sekuriti. Ia juga mengancam akan membawa lebih banyak massa jika permintaannya tidak dikabulkan.

Video Disebarkan di Grup WhatsApp

Menurut keterangan polisi, video yang viral tersebut awalnya direkam oleh seorang saksi berinisial M yang merupakan rekan S. Video itu kemudian dibagikan di grup WhatsApp internal sebuah organisasi masyarakat (ormas) di Bantargebang.

Namun, setelah video itu menyebar luas, muncul ketegangan di antara anggota ormas yang saling mencurigai adanya pengkhianat yang membocorkan rekaman tersebut ke publik.

Akibat perbuatannya, S kini harus mempertanggungjawabkan aksinya di hadapan hukum. Polisi pun menegaskan bahwa mereka tidak akan mentoleransi tindakan premanisme yang mengganggu ketertiban masyarakat dan dunia usaha.

Harapan Punya Anak Laki-laki, Ibu Ini Beri Nama Unik untuk 9 Putrinya

Seorang wanita di China melahirkan sembilan anak yang semuanya berjenis kelamin perempuan. Karena sangat mendambakan kehadiran seorang anak laki-laki, ia pun memberikan nama kepada kesembilan putrinya dengan unsur kata yang berkaitan dengan laki-laki.

Kisah ini menjadi viral di media sosial China. Dilansir dari Shanghai Morning Post, jarak usia antara anak tertua dan yang termuda mencapai 20 tahun.

Kesembilan anak perempuan tersebut dibesarkan di sebuah desa di Huaian, Provinsi Jiangsu. Ayah mereka, yang bermarga Ji, kini telah berusia 81 tahun.

Dalam penamaan anak-anaknya, Ji dan istrinya menggunakan akhiran “di” yang memiliki makna laki-laki. Putri sulung mereka, yang kini berusia 60 tahun, diberi nama Zhaodi, yang berarti mengundang saudara laki-laki.

Anak kedua dan ketiga diberi nama Pandi dan Wangdi, yang mengandung harapan akan hadirnya seorang saudara laki-laki. Begitu pula dengan putri-putri berikutnya, yang diberi nama Xiangdi (memikirkan saudara laki-laki), Laidi (kedatangan saudara laki-laki), Yingdi (menyambut saudara laki-laki), serta Niandi (merindukan saudara laki-laki).

Yang paling menarik perhatian adalah nama anak kedelapan, Choudi, yang berarti “membenci saudara laki-laki.” Nama ini mencerminkan keputusasaan pasangan tersebut karena belum juga dikaruniai anak laki-laki.

Saat anak kesembilan lahir dan kembali perempuan, harapan mereka tetap tidak padam. Anak terakhir pun diberi nama Mengdi, yang berarti “mimpi tentang saudara laki-laki.”

Salah satu putri mereka, Xiangdi, mengungkapkan bahwa meskipun orang tuanya sangat menginginkan anak laki-laki, mereka tetap mencintai kesembilan putrinya tanpa membeda-bedakan.

“Meskipun kami semua perempuan, ayah dan ibu selalu menyayangi kami. Mereka tidak pernah memperlakukan kami dengan buruk. Sekarang keluarga besar kami hidup bahagia bersama,” ujarnya.

Meskipun berasal dari keluarga petani sederhana, sang ayah berusaha agar tidak ada satu pun anaknya yang putus sekolah. Ia selalu bertekad memberikan pendidikan terbaik bagi putri-putrinya.

“Ayah sering berkata kepada ibu saya, ‘Apa salahnya punya anak perempuan? Justru saya menyayangi mereka. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak,'” tutur Xiangdi menirukan perkataan ayahnya.

Burung Enggang Terluka dengan Mulut Terlakban, Damkar Samarinda Lakukan Penyelamatan

Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seekor burung enggang atau rangkong dalam kondisi mengenaskan di atap rumah warga Samarinda, Kalimantan Timur. Burung yang merupakan satwa khas Kalimantan dan dilindungi ini ditemukan dengan mulut terikat menggunakan lakban.

Burung tersebut diketahui berada di kawasan Jalan Tengku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda. Dalam video yang tersebar, terlihat burung itu berusaha melepaskan lakban yang mengikat mulutnya.

Setelah video tersebut menjadi viral, pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda segera menuju lokasi untuk melakukan penyelamatan. Namun, setibanya di sana, burung tersebut sudah diamankan oleh warga sekitar.

“Setelah menerima laporan dari Puskom, kami langsung ke lokasi untuk evakuasi. Saat kami tiba, burung tersebut masih dalam kondisi mulut terlakban, tetapi sudah tidak berada di atap karena telah diamankan oleh warga,” ujar Komandan Regu 3 Posko 3 Damkar Samarinda, Muhammad Syuhut, pada Rabu (19/3/2025).

Petugas kemudian mengevakuasi burung enggang tersebut ke posko. Berdasarkan dugaan, burung ini kemungkinan besar sudah tidak makan selama beberapa hari akibat kondisi mulut yang terikat. Tim Damkar segera memberikan makanan untuk memulihkan kondisinya.

“Diperkirakan burung ini sudah tiga hari tidak makan karena lakban yang mengikat mulutnya. Sesampainya di posko, kami langsung memberinya nasi dan pepaya,” jelas Syuhut.

Saat ini, burung enggang tersebut berada di Posko Damkar dan rencananya akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim untuk pemeriksaan lebih lanjut serta pemulihan kesehatannya.

“Nanti malam, pihak BKSDA akan mengambil burung ini. Kami memahami bahwa burung ini merupakan satwa langka dan dilindungi, sehingga perlu penanganan lebih lanjut,” tambahnya.

Gara-Gara Ayam Geprek, Pasangan Ini Urung Putus!

Makanan sering kali menjadi pemicu konflik dalam sebuah hubungan, tetapi tak jarang juga menjadi alasan untuk berdamai. Seperti yang dialami pasangan ini, yang hampir mengakhiri hubungan mereka, tetapi justru batal putus karena ayam geprek.

Di media sosial, banyak cerita tentang makanan yang berhubungan dengan kehidupan asmara. Ada yang bertengkar karena makanan, tetapi ada juga yang justru menemukan solusi dari permasalahan mereka melalui hidangan favorit.

Kisah menarik ini dibagikan oleh seorang pengguna X melalui akun @tanyakanrl pada 19 Maret. Dalam unggahan tersebut, ia membagikan tangkapan layar percakapannya dengan sang kekasih, yang ia sebut sebagai ‘Pacar Hitam’.

Percakapan itu menunjukkan pasangan ini tengah berselisih. Sang wanita bahkan menyatakan keinginannya untuk mengakhiri hubungan.

Namun, sang pria tidak menyerah begitu saja. Ia meyakinkan pasangannya bahwa perpisahan bukanlah solusi.

“Aku gak nangis. Cuma aku pengen putus saja. Makasih ya,” tulis wanita itu dalam pesannya.

Tak lama setelah itu, sang pria mengirimkan bukti pesanan makanan yang dikirim ke alamat kekasihnya. Rupanya, ia membelikan beberapa menu dari gerai ayam geprek, termasuk ayam geprek jumbo.

“Dimakan ya, kamu jangan nangis lagi. Oke? Aku masih sayang kamu kok,” tulisnya.

Tindakan romantis ini ternyata sukses meluluhkan hati kekasihnya. Unggahan tersebut pun langsung menarik perhatian warganet dan mendapat banyak tanggapan.

Banyak yang membagikan pengalaman serupa, di mana makanan menjadi penyelamat hubungan mereka.

“Dulu kalau aku bertengkar sama pacarku, pasti dia beliin makanan. Lucu sih, tapi lama-lama aku belajar biar gak sering minta putus,” komentar seorang warganet.

Namun, tak sedikit juga yang mengkritik kebiasaan menjadikan putus sebagai ancaman dalam hubungan.

“Aku pernah mengalami ini. Tiap kali komunikasi kami buruk dan aku ingin putus, mantanku selalu ngirimin makanan supaya aku tetap bertahan. Padahal itu cuma cara dia menghindari masalah. Ini bentuk manipulasi emosional,” ujar seorang pengguna X lainnya.

Sebelumnya, ada juga kisah seorang wanita yang justru diputuskan kekasihnya karena menolak makan makanan sisa. Hal ini sempat viral karena sang wanita merasa jijik dengan tawaran tersebut.

Bagaimana menurutmu? Apakah makanan bisa menjadi solusi dalam sebuah hubungan?

Fakta Terungkap! Pria yang Dikira Korban Klitih di Sleman Ternyata Melukai Diri Sendiri

Beberapa waktu lalu, sebuah kejadian yang diduga sebagai aksi klitih di Sedogan, Kapanewon Tempel, Sleman, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa korban sebenarnya sengaja melukai dirinya sendiri.

Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, menjelaskan bahwa awalnya informasi mengenai insiden tersebut diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa seorang pria menjadi korban aksi kejahatan jalanan.

“Seorang pria berinisial DH (37) mengaku telah menjadi korban kejahatan jalanan di wilayah selatan simpang Sedogan, Jalan Bibis Lumbungrejo, Tempel, Sleman, pada 17 Maret 2025 sekitar pukul 02.30 WIB,” ungkap Salamun dalam keterangannya pada Selasa (18/3/2025).

Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian segera bergerak untuk mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan. Namun, hasil investigasi mengungkap fakta mengejutkan: insiden tersebut ternyata tidak benar. Dari pemeriksaan lebih lanjut, DH diketahui melukai lengannya sendiri.

“Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa klaim tersebut tidak sesuai dengan fakta. DH sengaja melukai dirinya sendiri,” tambahnya.

Saat ini, kepolisian masih terus menyelidiki motif di balik tindakan DH.

“Motifnya masih dalam pendalaman lebih lanjut,” pungkas Salamun.

Sebelumnya, kasus dugaan klitih ini sempat ramai di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam unggahan tersebut, selain kronologi kejadian, juga terlihat foto korban.

Disebutkan bahwa lokasi kejadian berada di Kapanewon Tempel, di mana korban sempat berusaha mengejar pelaku namun akhirnya kehilangan jejak.

Keributan Sopir Taksi Listrik dan Online di Jaksel Berakhir Adu Jotos Gegara Rebutan Parkir

Kericuhan yang berujung pada perkelahian fisik antara pengemudi taksi online dan taksi listrik terjadi di depan Kalibata City, Jakarta Selatan. Polisi mengungkapkan bahwa keributan tersebut disebabkan oleh persaingan untuk mendapatkan tempat parkir.

“Peristiwa ini bermula dari perebutan tempat untuk parkir, yang biasanya digunakan oleh taksi online. Namun, tiba-tiba taksi listrik datang dan tidak mendapatkan tempat, sehingga keributan pun terjadi,” jelas Kapolsek Pancoran Kompol Mansur saat dihubungi pada Senin (17/3/2025).

Menurut Mansur, insiden tersebut terjadi pada Jumat (14/3) lalu, dan berujung pada saling pukul antar kedua pihak.

“Saling pukul,” tambahnya.

Mansur juga menyebutkan bahwa kedua pihak telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Saat ini, kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek Pancoran.

“Kedua belah pihak membuat laporan, dan kasus ini sedang diselidiki oleh unit reskrim,” ujarnya.

Kericuhan ini juga menjadi viral di media sosial, dengan rekaman video yang menunjukkan awal mula cekcok antara keduanya, yang kemudian berkembang menjadi perkelahian.

Heboh! Oknum Patwal di Bogor Copot Jabatan Usai Pepet Pemotor Hingga Jatuh

Sebuah rekaman video memperlihatkan anggota patroli dan pengawalan (patwal) yang viral karena diduga sengaja memepet pengendara motor di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat. Polres Bogor telah memberikan sanksi kepada petugas tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat petugas patwal menghentikan pengendara motor dengan cara memepet hingga pengendara tersebut terjatuh.

“Petugas yang bersangkutan telah dicopot dari jabatannya dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan. Hasil dari pemeriksaan ini nantinya akan menentukan sanksi yang diberikan,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, pada Sabtu (15/3/2025).

Insiden ini terjadi pada Jumat (14/3) saat petugas sedang melakukan pengawalan dari arah Gadog menuju Puncak.

“Sebenarnya pengendara motor sudah diberikan isyarat untuk menepi, namun pengendara masih berusaha mencari posisi aman karena memperhatikan spion. Saat itu terjadi senggolan dengan mobil yang dikawal,” jelasnya.

Aipda H, petugas yang terlibat, berusaha menghentikan kendaraan tersebut, namun karena jaraknya terlalu dekat, terjadi benturan.

“Bukan ditendang seperti yang ramai di media sosial, melainkan bersenggolan dengan crush bar patroli hingga pengendara terjatuh,” tegasnya.