Category Archives: Home

Real Madrid Hadapi Dilema Transfer: Krisis Lini Belakang dan Spekulasi Soal Trent Alexander-Arnold

Rumor mengenai kepindahan Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid pada bursa transfer Januari ini semakin berkembang, terutama setelah munculnya spekulasi tentang ketertarikan El Real terhadap bek kanan Liverpool tersebut. Meskipun Alexander-Arnold sering disebut-sebut akan bergabung dengan klub Spanyol tersebut, prioritas utama pelatih Carlo Ancelotti saat ini adalah memperkuat lini pertahanan tengah timnya.

Penampilan Alexander-Arnold yang kurang memuaskan saat Liverpool bermain imbang 2-2 melawan Manchester United pekan lalu sempat menimbulkan pertanyaan apakah Real Madrid masih tertarik untuk merekrutnya. Dalam pertandingan tersebut, bek asal Inggris itu terlihat kesulitan menghadapi Diogo Dalot di sisi kanan pertahanan Liverpool, yang menambah keraguan tentang kemampuannya sebagai calon pengganti potensial.

Namun, kekalahan telak 2-5 yang dialami Madrid dari Barcelona di Piala Super Spanyol justru menyoroti kebutuhan mendesak untuk perbaikan yang lebih mendalam di lini pertahanan mereka. Meskipun Alexander-Arnold mungkin dapat memberikan kontribusi di bek kanan, masalah yang dihadapi Madrid jauh lebih kompleks daripada itu.

Masalah pertahanan Real Madrid sudah lama menjadi perhatian. Kekalahan telak 0-4 dari Barcelona pada Oktober 2024 dan kekalahan 1-3 dari AC Milan menunjukkan bahwa masalah utama tim terletak pada kurangnya soliditas dan keseimbangan di pertahanan. Ancelotti sadar bahwa meskipun kehadiran Kylian Mbappe memberikan perubahan di lini serang, masalah utama Madrid adalah ketidakmampuan mereka untuk mengendalikan lini belakang.

Ancelotti mengakui bahwa timnya sering kali tidak siap menghadapi serangan balik lawan, yang membuat mereka rentan di pertahanan. Meskipun sudah ada upaya internal pada akhir tahun lalu untuk mencari solusi, Madrid belum mampu menunjukkan kestabilan pertahanan yang konsisten. Meski ada beberapa hasil positif dengan tiga clean sheet berturut-turut di La Liga, Madrid masih kesulitan saat menghadapi tim-tim besar.

Dengan adanya kekurangan yang terus terlihat di lini pertahanan, prioritas utama Madrid seharusnya bukan hanya mendatangkan bek kanan, tetapi juga memperkuat sektor pertahanan tengah mereka. Jika mereka gagal menemukan bek tengah yang dapat memberikan kestabilan di jantung pertahanan, ambisi Madrid untuk bersaing di level tertinggi musim ini akan terus terkendala.

Real Madrid Terjebak dalam Dilema Transfer: Lini Belakang Bermasalah, Trent Alexander-Arnold di Tengah Sorotan

Rumor mengenai transfer Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid pada bursa transfer Januari ini semakin santer terdengar, terutama setelah munculnya spekulasi mengenai ketertarikan El Real terhadap bek kanan Liverpool tersebut. Namun, meskipun Alexander-Arnold sering dikaitkan dengan klub raksasa Spanyol, saat ini yang lebih mendesak bagi pelatih Carlo Ancelotti adalah memperkuat sektor pertahanan tengah timnya.

Performa kurang memuaskan Alexander-Arnold saat Liverpool bermain imbang 2-2 melawan Manchester United pekan lalu sempat menimbulkan pertanyaan apakah Real Madrid masih mempertimbangkan untuk mendatangkannya. Dalam pertandingan tersebut, bek asal Inggris itu tampak kesulitan menghadapi Diogo Dalot di sisi kanan pertahanan Liverpool, memperburuk citranya sebagai calon pengganti yang potensial.

Namun, kekalahan telak 2-5 yang dialami Madrid dari Barcelona di Piala Super Spanyol justru menyoroti pentingnya perbaikan mendalam pada lini pertahanan mereka. Meskipun Alexander-Arnold mungkin bisa memberikan kontribusi di sektor bek kanan, masalah Madrid jauh lebih besar dari itu.

Masalah pertahanan Real Madrid telah lama menjadi sorotan. Kekalahan telak 0-4 dari Barcelona pada Oktober 2024 dan kekalahan 1-3 dari AC Milan menunjukkan bahwa masalah utama tim terletak pada soliditas dan keseimbangan defensif. Ancelotti menyadari bahwa meskipun kehadiran Kylian Mbappe mengubah komposisi lini serang, masalah Madrid yang paling mendalam adalah ketidakmampuan mereka mengontrol lini belakang.

Ancelotti mengakui bahwa timnya sering kali tidak siap menghadapi serangan balik lawan, yang membuat mereka rentan di lini pertahanan. Bahkan setelah adanya pembicaraan internal akhir tahun lalu yang bertujuan untuk mencari solusi, Madrid belum mampu menunjukkan kestabilan pertahanan yang konsisten. Meskipun ada beberapa hasil positif dengan tiga clean sheet berturut-turut di La Liga, Madrid masih kesulitan saat menghadapi tim-tim besar.

Dengan kekurangan yang terus menerus terlihat di sektor pertahanan, prioritas utama Madrid seharusnya bukan hanya mendatangkan bek kanan, melainkan juga memperkuat lini pertahanan tengah mereka. Jika mereka gagal menemukan bek tengah yang dapat memberikan kestabilan di jantung pertahanan, maka ambisi Madrid untuk bersaing di level tertinggi musim ini akan terus terhambat.

Arsenal Tumbang di FA Cup, Apakah Mikel Arteta yang Harus Disalahkan?

Arsenal kembali menelan pil pahit pada laga FA Cup melawan Manchester United yang berakhir dengan kekalahan melalui adu penalti pada Minggu lalu. Laga ini semakin memperburuk keadaan setelah mereka sebelumnya mengalami kekalahan 0-2 dari Newcastle dalam leg pertama semifinal Carabao Cup. Kalah di dua kompetisi dalam waktu singkat, ditambah dengan cedera serius yang dialami Gabriel Jesus, menjadikan kekalahan tersebut sebagai mimpi buruk bagi Mikel Arteta dan skuadnya.

Meskipun Arsenal seharusnya menjadi salah satu tim terkuat di Liga Inggris, kenyataannya mereka justru kesulitan meraih kemenangan. Lantas, bagaimana tim yang begitu penuh potensi ini bisa berada dalam posisi yang buruk seperti sekarang? Apa yang salah dengan strategi yang diterapkan Arteta?

Ketidakseimbangan dalam Perekrutan Pemain

Sejak Arteta mengambil alih manajer pada beberapa tahun lalu, salah satu hal yang menonjol adalah fokusnya untuk memperbaiki lini belakang Arsenal. Pada musim panas lalu, Arsenal berhasil mendatangkan Mikel Merino dan Riccardo Calafiori untuk memperkuat pertahanan mereka, namun tren ini memperlihatkan ketidakseimbangan dalam perekrutan pemain. Dari seluruh pemain yang didatangkan oleh Arteta, hanya enam di antaranya adalah gelandang serang atau penyerang, sementara 18 pemain lainnya berposisi sebagai bek, gelandang bertahan, atau kiper.

Keputusan ini sebagian besar disebabkan oleh keadaan yang diwariskan kepada Arteta. Ia mengambil alih tim yang memiliki lini belakang yang rapuh, namun dengan pemain-pemain menyerang berbakat seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli. Meskipun begitu, para suporter merasa bahwa Arteta lebih fokus pada sisi defensif dan kurang memberikan perhatian pada sektor serangan yang sangat dibutuhkan.

Pendekatan Hati-Hati yang Diperdebatkan

Keputusan Arteta untuk lebih menekankan pada pertahanan memang mengubah Arsenal menjadi tim yang lebih solid di belakang. Namun, hal ini juga menyebabkan tim kekurangan daya serang yang tajam. Arsenal memecahkan rekor gol di Premier League musim lalu, tetapi mereka tetap kesulitan dalam mempertahankan daya serang yang stabil, terutama saat melawan tim-tim kuat seperti Newcastle.

Arteta tampaknya menyadari kekurangan ini, terutama setelah kekalahan telak dari Newcastle. Ia bahkan secara terbuka mengakui bahwa kualitas serangan yang dimiliki tim seperti Newcastle, yang diperkuat oleh pemain seperti Alexander Isak, membuat perbedaan besar. Kegagalan Arsenal dalam mendatangkan Benjamin Sesko dari RB Leipzig pada musim panas lalu pun semakin memperburuk situasi ini.

Tanggung Jawab Bersama dalam Kegagalan Rekrutmen

Meski Arteta jelas berperan dalam keputusan taktik dan gaya bermain, kegagalan merekrut pemain serang yang dibutuhkan Arsenal bukan sepenuhnya kesalahan sang manajer. Keputusan besar dalam perekrutan dan perencanaan skuad juga melibatkan mantan direktur olahraga, Edu, dan pihak manajemen klub lainnya. Oleh karena itu, meskipun Arteta dapat dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab atas gaya permainan tim, keputusan-keputusan yang gagal di luar lapangan juga berperan besar dalam situasi sulit yang dihadapi Arsenal saat ini.

Arsenal kini harus menghadapi kenyataan bahwa meskipun mereka memiliki potensi besar, ketidakseimbangan dalam skuad dan kurangnya ketajaman di lini depan menjadi hambatan utama dalam meraih kesuksesan musim ini.

Wajib Pungut: Penyebab di Balik Kenaikan Harga Minyakita?

Harga minyak goreng Minyakita belakangan ini melonjak tajam di pasar, meskipun pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp15.700 per liter. Faktanya, Minyakita dijual dengan harga yang jauh lebih tinggi, bahkan mencapai Rp18.000 per liter di sejumlah toko. Kenaikan harga ini menuai kecaman dari masyarakat, dan kini Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencurigai bahwa kebijakan wajib pungut yang diterapkan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) turut berperan dalam tingginya harga minyak goreng tersebut.

Dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi pada Senin (13/1), Staf Ahli Bidang Manajemen dan Tata Kelola Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, menyatakan bahwa salah satu faktor penghambat dalam distribusi Minyakita adalah kewajiban bagi BUMN Pangan untuk memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN). “BUMN Pangan mengalami kesulitan dalam mendistribusikan Minyakita dengan harga yang wajar karena mereka harus memungut PPN. Kami sudah meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mempertimbangkan pelonggaran aturan ini,” kata Iqbal.

Kemendag meyakini bahwa jika kebijakan wajib pungut ini dilonggarkan, harga Minyakita dapat ditekan lebih rendah dan mendekati harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun, Iqbal tidak merinci secara detail seberapa besar pengaruh kebijakan tersebut terhadap kenaikan harga minyak goreng di pasaran.

Mengenal Wajib Pungut dan Implikasinya terhadap Harga Minyakita

Wajib pungut merupakan sistem yang digunakan oleh Kementerian Keuangan untuk menunjuk pihak tertentu, termasuk BUMN, dalam memungut, menyetorkan, dan melaporkan PPN dari transaksi barang dan jasa. Dalam hal ini, BUMN Pangan bertanggung jawab untuk memungut PPN atas transaksi Minyakita. Pemerintah telah menetapkan tarif PPN sebesar 11 persen untuk produk ini, yang langsung menambah biaya produksi dan distribusi.

Aturan mengenai wajib pungut ini tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8/PMK.03/2021, yang kemudian diperbarui menjadi PMK Nomor 81 Tahun 2024. Di dalam peraturan tersebut, pihak yang diberikan tugas untuk memungut PPN wajib melaporkan pembayaran pajaknya paling lambat pada akhir bulan setelah masa pajak berakhir.

Dampak Kebijakan Wajib Pungut terhadap Harga Minyakita

Beberapa ekonom menilai bahwa penghapusan kewajiban PPN untuk Minyakita berpotensi menurunkan harga jual minyak goreng di pasar. Direktur Next Policy, Yusuf Wibisono, menjelaskan bahwa jika PPN dihapuskan, harga Minyakita yang kini diperdagangkan di harga antara Rp17.000 hingga Rp19.000 per liter bisa kembali ke harga HET yang telah ditetapkan pemerintah. “Pembebasan PPN akan menurunkan harga Minyakita yang saat ini jauh di atas HET,” ujar Yusuf.

Namun, pandangan berbeda disampaikan oleh Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda. Menurutnya, kebijakan wajib pungut bukanlah satu-satunya faktor penyebab lonjakan harga Minyakita. “Faktor utama yang memengaruhi harga adalah panjangnya rantai pasok Minyakita, yang menyebabkan distribusinya menjadi tidak efisien. BUMN Pangan tidak memiliki infrastruktur yang memadai untuk mengontrol harga secara efektif,” ujar Huda.

Efisiensi Rantai Pasok: Kunci Pengendalian Harga Minyakita

Huda menjelaskan bahwa meskipun BUMN Pangan bertanggung jawab dalam distribusi Minyakita, panjangnya rantai distribusi menyebabkan harga minyak goreng sulit dikendalikan. Hal ini disebabkan adanya transaksi yang tidak sesuai prosedur, seperti penjualan antar pengecer yang menambah biaya distribusi.

Pada November 2024, Menteri Perdagangan Budi Santoso sempat mengungkapkan bahwa seharusnya Minyakita didistribusikan melalui jalur yang jelas, mulai dari produsen hingga pengecer. Namun, praktik di lapangan menunjukkan adanya transaksi yang tidak sesuai prosedur, yang semakin memperburuk pengendalian harga.

Dengan situasi yang terus berkembang, Kemendag berharap langkah-langkah perbaikan segera dilakukan, baik melalui pelonggaran aturan wajib pungut maupun perbaikan sistem distribusi, agar harga Minyakita bisa terkendali dan kembali sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Fluktuasi Harga Minyak Dunia: Turun Setelah Kenaikan Signifikan

Harga minyak mentah dunia mengalami penurunan pada perdagangan Selasa (14/1), meskipun masih mendekati level tertinggi dalam empat bulan terakhir. Penurunan harga ini terjadi setelah sebelumnya mengalami kenaikan signifikan sebesar 2 persen pada sesi perdagangan yang lebih awal. Pasar terus memantau dampak dari sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) terhadap sektor minyak Rusia.

Berdasarkan laporan dari Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun sebesar US$0,22 atau sekitar 0,27 persen, menjadi US$80,79 per barel. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga mengalami penurunan sebesar US$0,16 atau 0,2 persen, menjadi US$78,66 per barel.

Perdagangan minyak ini terjadi setelah Departemen Keuangan AS pada Jumat (12/1) menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah perusahaan besar, termasuk Gazprom Neft dan Surgutneftegas, serta 183 kapal yang diduga terlibat dalam perdagangan minyak secara ilegal. Langkah ini diambil untuk menekan industri minyak Rusia dan diperkirakan akan merugikan negara tersebut hingga miliaran dolar setiap bulannya.

Namun, meskipun sanksi tersebut diperkirakan akan memberikan dampak besar terhadap sektor energi Rusia, sejumlah analis menyebutkan bahwa dampak tersebut mungkin akan berkurang. Pasalnya, pembeli dan penjual minyak dunia sudah menemukan cara untuk menghindari dampak dari sanksi yang diterapkan, yang memungkinkan mereka untuk tetap melakukan transaksi meski ada pembatasan.

Robert Rennie, kepala strategi komoditas dan karbon di Westpac, menyatakan bahwa langkah-langkah baru ini dapat mempengaruhi sekitar 800 ribu barel per hari (bpd) ekspor minyak mentah Rusia dalam jangka panjang, serta sebanyak 150 ribu bpd ekspor produk diesel.

Tak hanya itu, enam negara Eropa juga memberikan tekanan pada Uni Eropa (UE) dengan meminta untuk menurunkan batasan harga minyak mentah dan produk olahan Rusia yang telah ditetapkan sebesar US$60 per barel. Tujuan dari permintaan ini adalah untuk semakin membatasi kemampuan Rusia dalam melanjutkan perangnya di Ukraina, dengan menekan pendapatan yang diperoleh dari ekspor energi.

Meskipun harga minyak mentah dunia mengalami penurunan, ketegangan geopolitik yang terus berlangsung dan perkembangan baru dalam kebijakan sanksi tetap menjadi faktor utama yang memengaruhi pasar energi global. Pasar minyak akan terus memantau langkah-langkah selanjutnya yang diambil oleh negara-negara besar terkait situasi ini.

MU Gagal Rekrut Harry Kane dan Declan Rice, Tanda Masalah di Manajemen?

Legenda Manchester United, Teddy Sheringham, baru-baru ini mengungkapkan kritik pedas terhadap mantan klubnya yang dianggap gagal mendatangkan pemain-pemain bintang seperti Harry Kane dan Declan Rice. Sheringham menegaskan bahwa untuk kembali ke jalur kemenangan, MU perlu fokus pada perekrutan pemain-pemain berkualitas yang dapat memberikan contoh nyata di lapangan.

Sejak era kepelatihan Sir Alex Ferguson berakhir, Manchester United telah menghabiskan lebih dari 1,6 miliar pounds untuk merekrut pemain baru. Namun, meski telah berinvestasi besar-besaran, hasil yang didapatkan sejauh ini masih jauh dari harapan, terutama dalam hal meraih trofi bergengsi. Bahkan, di bawah asuhan Erik ten Hag, United mengeluarkan sekitar 600 juta pounds untuk mendatangkan pemain seperti Antony, Mason Mount, Casemiro, dan Andre Onana. Namun, performa mereka hingga saat ini belum sesuai dengan harapan.

Pendekatan Hati-Hati MU di Bursa Transfer

Dalam beberapa jendela transfer terakhir, MU mulai mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati, seiring dengan kesadaran akan kesalahan yang dilakukan di masa lalu. Di bawah pelatih baru Ruben Amorim, Manchester United berharap bisa memaksimalkan potensi skuad yang telah dibentuk oleh Ten Hag, meskipun skuad saat ini masih jauh dari komposisi ideal.

Meski demikian, klub raksasa Inggris tersebut tetap dikaitkan dengan sejumlah pemain bintang dari berbagai liga Eropa. Fokus utama mereka saat ini adalah memperkuat posisi bek sayap kiri dan lini serang, yang masih dirasa belum cukup tajam untuk bersaing di level tertinggi.

Sheringham: MU Harus Merekrut Pemain Kelas Dunia

Teddy Sheringham memberikan dukungan kepada Ruben Amorim dan cara pelatih asal Portugal tersebut menangani tim. Ia mengapresiasi semangat yang dibawa oleh Amorim, yang mampu menginspirasi tim untuk tampil dengan semangat yang tinggi. Namun, Sheringham tetap menegaskan bahwa satu hal yang harus diperhatikan adalah kebutuhan Manchester United untuk merekrut pemain-pemain kelas dunia.

“United memang sudah mengeluarkan banyak uang untuk pemain-pemain bagus, namun untuk bisa bersaing di level tertinggi, mereka butuh pemain-pemain top. Dalam dua tahun terakhir, Harry Kane dan Declan Rice sudah tersedia, mereka adalah pemain yang tidak hanya punya kualitas tinggi, tapi juga mampu memimpin dengan memberi contoh di lapangan. Sayangnya, United tidak pernah mendekati mereka,” ujarnya.

Harapan untuk Masa Depan

Dengan pendekatan yang lebih bijak di pasar transfer dan kehadiran pelatih berbakat seperti Ruben Amorim, Manchester United berharap bisa bangkit dari masa-masa sulit yang telah mereka alami. Namun, sebagaimana ditegaskan oleh Sheringham, keberhasilan tim tidak hanya bergantung pada taktik pelatih, melainkan juga pada kualitas pemain yang didatangkan. MU perlu mencari sosok-sosok pemimpin yang bisa membawa klub kembali ke puncak kejayaan seperti yang telah mereka rasakan di masa lalu.

Newcastle Tunjukkan Kekuatan Sebenarnya: Lini Tengah Bukan Striker

Newcastle United kini tengah berada dalam performa yang gemilang di Premier League, dengan beberapa pemain menjadi sorotan utama dalam keberhasilan tim, seperti Alexander Isak dan Anthony Gordon. Namun, ada satu elemen yang tak kalah penting dalam kesuksesan mereka, yaitu lini tengah yang dikomandoi oleh pelatih Eddie Howe.

Mantan striker Newcastle, Louis Saha, memberikan pujian khusus kepada lini tengah The Magpies yang menurutnya layak mendapatkan lebih banyak apresiasi. Meski kemenangan 2-0 atas Arsenal di leg pertama semifinal Carabao Cup diraih dengan gol dari Isak dan Gordon, Saha menilai bahwa permainan solid lini tengah Newcastle tanpa kehadiran Bruno Guimaraes, yang sedang menjalani skorsing, menjadi faktor kunci dalam pertandingan tersebut.

Keputusan Howe untuk menempatkan Sandro Tonali sebagai gelandang bertahan dalam formasi tiga gelandang terbukti efektif dan memberi dampak positif bagi tim. Ini menjadi salah satu alasan mengapa lini tengah Newcastle sering kali menjadi sorotan, dengan kombinasi kekuatan fisik, kreativitas, dan agresivitas yang terlihat begitu padu.

Kekuatan dan Kreativitas Lini Tengah Newcastle

Menurut Saha, kombinasi gelandang yang dimiliki Newcastle saat ini merupakan salah satu yang terkuat di liga. Pemain seperti Joelinton, yang dulunya seorang penyerang, kini tampil sebagai gelandang yang mampu menciptakan ruang dan melakukan transisi serangan dengan cepat. Selain itu, kemampuan teknis Bruno Guimaraes yang luar biasa juga memberikan kontribusi besar bagi tim.

Saha juga memuji gaya bertahan Sandro Tonali yang elegan. Kehadiran Tonali di lini tengah memberikan keseimbangan yang dibutuhkan untuk mengendalikan permainan. “Dengan kombinasi gelandang seperti itu, Newcastle sangat sulit untuk dilawan, terutama dengan dukungan dari pemain sayap dan striker mereka yang juga memiliki kemampuan untuk bekerja sama dengan baik,” puji Saha.

Tantangan dan Konsistensi yang Perlu Diperhatikan

Meski lini tengah mereka menunjukkan performa impresif, Saha juga mencatat bahwa Newcastle kadang masih membuat kesalahan di lini belakang. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa mereka belum mampu menembus posisi lebih tinggi di klasemen Premier League. Meskipun demikian, Saha tetap mengapresiasi konsistensi dan kegigihan yang ditunjukkan tim besutan Eddie Howe.

“Walaupun terkadang mereka membuat kesalahan, hal terpenting adalah mereka tetap berjuang dan tidak menyerah. Itu adalah kualitas yang patut dihargai,” ujar Saha menutup komentarnya.

Dengan performa yang terus meningkat, Newcastle kini semakin dekat dengan pencapaian besar, termasuk kesempatan untuk mencapai final Carabao Cup. Semua mata pun kini tertuju pada lini tengah mereka yang menjadi kunci keberhasilan tim sejauh ini.

Bellingham Setara Beckham: Kemenangan Besar Real Madrid dan Sejarah Baru

Jude Bellingham kembali mencuri perhatian dunia sepak bola dengan mencatatkan namanya dalam sejarah Real Madrid setelah mencetak gol penting dalam kemenangan 3-0 atas Mallorca di semifinal Piala Super Spanyol. Penampilan gemilang Bellingham di Jeddah, Arab Saudi, menandai langkah bersejarahnya, karena ia menjadi pemain Inggris kedua yang berhasil mencetak gol di ajang bergengsi ini.

Bellingham, yang tampil untuk pertama kalinya di Piala Super Spanyol musim 2023/2024, sebelumnya tak berhasil mencetak gol namun memberikan assist dalam kemenangan 4-1 Real Madrid atas Barcelona di final. Namun kali ini, pemain muda berbakat ini sukses membuka rekening golnya di Piala Super Spanyol dengan aksi luar biasa.

Gol Bersejarah di Piala Super Spanyol

Bellingham menunjukkan ketenangan yang luar biasa saat memanfaatkan peluang untuk mencetak gol pertama setelah sundulan Rodrygo membentur tiang dan upaya Kylian Mbappe digagalkan oleh kiper Mallorca, Dominik Greif. Keberhasilan tersebut membawa Real Madrid unggul lebih dulu sebelum mereka menambah dua gol lainnya di waktu tambahan, melalui gol bunuh diri Martin Valjent dan gol Rodrygo yang tercipta dari jarak dekat.

Dengan gol tersebut, Bellingham menjadi pemain Inggris kedua yang mencetak gol di Piala Super Spanyol, mengikuti jejak David Beckham yang menjadi pemain pertama dari Inggris yang mencetak gol di ajang ini pada edisi 2003. Hebatnya, kedua pemain ini sama-sama mencetak gol melawan Mallorca dalam pertandingan penting.

Konsistensi dan Performa Gemilang Bellingham

Gol di semifinal ini semakin menambah catatan impresif Bellingham yang sudah mencetak gol dalam tujuh dari sembilan pertandingan kompetitif terakhirnya untuk Los Blancos. Musim ini, Bellingham telah mencetak sembilan gol dan menyumbangkan tujuh assist dalam 23 pertandingan di berbagai kompetisi.

Pemain internasional Inggris ini semakin menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Dengan kepercayaan diri yang semakin meningkat, Bellingham akan berusaha melanjutkan performa cemerlangnya pada final Piala Super Spanyol melawan Barcelona, yang dipastikan akan menjadi pertandingan penuh gengsi. Madrid akan berusaha membalas kekalahan telak 4-0 yang mereka alami dari Barcelona pada bulan Oktober 2024 lalu.

Bellingham yang kini menjadi bintang utama bagi Real Madrid terus menunjukkan potensi besar di lapangan, dan penggemar sepak bola dunia menantikan langkah berikutnya dari pemain muda berbakat ini.

Bukan Hal Mudah, Milan Tersulut Semangat Wujudkan Transfer Rashford

Pemain Manchester United, Marcus Rashford, saat ini berada di ambang perpindahan yang bisa mengubah perjalanan kariernya. Dalam sebuah langkah yang mengejutkan, perwakilan Rashford baru-baru ini terbang ke Italia untuk melakukan pembicaraan serius dengan AC Milan mengenai kemungkinan peminjaman pemain berusia 27 tahun tersebut. Keputusan ini datang setelah Rashford menolak tawaran dari beberapa klub besar di Arab Saudi dan Turki, yang menunjukkan keinginannya untuk mencari tantangan baru di luar Inggris.

Keputusan Rashford untuk meninggalkan Manchester United tidak datang tanpa alasan. Setelah beberapa kali merasa diabaikan oleh pelatih Ruben Amorim, ia akhirnya mengungkapkan keinginan untuk mencoba tantangan baru dan aktif mencari jalan keluar dari Old Trafford. Dengan bursa transfer Januari yang kini terbuka, langkah ini menjadi sangat realistis.

Milan, yang merupakan destinasi utama bagi Rashford, kini tengah berusaha untuk mempersiapkan tempat bagi sang pemain. Untuk mewujudkan transfer ini, Milan dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk melepaskan salah satu penyerang mereka. Namun, kendala utama yang dihadapi adalah masalah gaji. Rashford saat ini memiliki kontrak yang mengikatnya dengan United hingga Juni 2028, dengan gaji mencapai £325.000 per minggu, yang jauh lebih tinggi dari gaji pemain dengan bayaran tertinggi Milan, Alvaro Morata, yang hanya sekitar £150.000.

Walaupun ada kendala finansial, negosiasi antara kedua pihak terus berlanjut. Rashford juga mendapat dukungan dari saudaranya, Dane, yang kini berada di Italia untuk membantu proses kesepakatan ini agar bisa tercapai. Untuk memberikan ruang bagi Rashford, Milan juga dilaporkan akan melepas Noah Okafor ke RB Leipzig dengan status pinjaman.

Rashford, yang sejauh ini belum tampil untuk Manchester United sejak pertandingan melawan Viktoria Plzen pada 12 Desember, telah mencetak tujuh gol dan memberikan tiga assist dalam 24 penampilan musim ini. Namun, dengan situasi yang semakin mendekat ke keputusan besar, sang pemain kini semakin yakin untuk mencari tantangan baru di luar Inggris sebelum bursa transfer ditutup pada 3 Februari.

“Saya merasa siap untuk tantangan baru dan langkah selanjutnya,” ungkap Rashford pada Desember lalu. “Tidak ada perasaan buruk ketika saya pergi dari Manchester United. Semua keputusan yang saya ambil, saya akan jelaskan sendiri,” tambahnya.

Dengan masa depan yang masih penuh tanda tanya, Rashford bisa saja segera meninggalkan Old Trafford dan memulai babak baru bersama AC Milan di sisa musim ini.

Bahlil Sebut Skema Baru Penyaluran Subsidi BBM Hampir Selesai, Segera Diumumkan!

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa proses penyusunan skema baru untuk penyaluran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) kini telah mencapai kemajuan yang signifikan. Dalam keterangannya pada Selasa (7/1/2025), Bahlil menyebutkan bahwa progres penyusunan skema tersebut sudah mencapai 98 persen, yang berarti pengumuman resmi tentang skema baru tersebut akan segera dilakukan.2

“Proses ini hampir selesai, kita akan segera umumkan tahun ini. Doakan saja agar semua data sudah terkumpul dengan baik. Kami ingin memastikan agar data yang digunakan tidak tumpang tindih,” ungkap Bahlil di kantor BPH Migas, Jakarta.

Menteri ESDM tersebut menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya untuk mengonsolidasikan berbagai data yang tersebar di berbagai kementerian dan lembaga. Data penerima subsidi BBM yang selama ini tersebar akan disatukan melalui Badan Pusat Statistik (BPS) agar lebih terorganisir dan akurat.

Bahlil juga menambahkan bahwa pemerintah telah melakukan tiga kali perubahan terhadap data penerima subsidi. Proses ini dilakukan dengan hati-hati, untuk memastikan bahwa penyaluran subsidi nantinya benar-benar tepat sasaran dan tidak terjadi kesalahan dalam penentuan penerima bantuan.

“Sudah ada tiga kali perubahan terhadap data penerima subsidi, dan kami terus mematangkan ini. Kami tidak ingin ada kesalahan dalam penyaluran subsidi, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan,” tambah Bahlil.

Pemerintah, dalam skema baru yang dirancang, akan mencakup berbagai sektor, termasuk ojek online (ojol), yang sebelumnya belum sepenuhnya terjangkau oleh kebijakan subsidi BBM. Salah satu tujuan utama dari pembaruan skema ini adalah untuk memastikan bahwa subsidi BBM diberikan secara lebih tepat sasaran, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Bahlil mengungkapkan bahwa pengumuman resmi mengenai skema subsidi baru ini akan dilakukan setelah rapat terbatas (ratas) selesai dilaksanakan dan keputusan akhir diambil. “Insya Allah, di tahun 2025, kita akan menemukan solusi yang terbaik untuk semua pihak,” tuturnya.

Pemerintah berharap dengan adanya skema baru ini, distribusi subsidi BBM akan lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga dapat mengurangi potensi penyalahgunaan dan memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan benar-benar mendapatkan manfaat dari kebijakan tersebut.