https://realaikidodojo.com

Dorong Produk Lokal, Wali Kota Yogyakarta Tanggapi Kenaikan Tarif Ekspor AS

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengimbau masyarakat untuk memperkuat konsumsi produk dalam negeri sebagai langkah antisipatif terhadap kebijakan Pemerintah Amerika Serikat (AS) yang akan menerapkan tarif resiprokal sebesar 32 persen terhadap produk ekspor asal Indonesia. Hasto menekankan pentingnya meningkatkan daya serap terhadap produk lokal, seraya mengurangi belanja yang tidak mendesak. Menurutnya, langkah ini krusial dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional, terutama di tengah dinamika perdagangan global yang tidak menentu.

Meski kontribusi ekspor dari Kota Yogyakarta ke pasar AS terbilang kecil, Hasto menyoroti bahwa kebijakan tersebut tetap bisa berdampak, khususnya pada industri padat karya seperti sektor garmen. Ia menyebut bahwa meskipun Yogyakarta tidak memiliki banyak industri otomotif atau manufaktur berskala besar, tetap ada keterkaitan antara pelaku usaha lokal dengan pasar luar negeri yang berpotensi terimbas oleh kebijakan tarif tinggi ini.

Hasto mengingatkan bahwa jika kebijakan tersebut menurunkan performa ekspor, maka bukan tidak mungkin terjadi pengurangan daya serap tenaga kerja. Oleh sebab itu, ia kembali menegaskan pentingnya memperkuat ekonomi domestik dengan mendorong masyarakat agar lebih selektif dalam pengeluaran dan fokus pada konsumsi produk buatan lokal. Ia juga menyebut kondisi deflasi sebelum Lebaran sebagai sinyal bahwa ketersediaan barang tidak serta merta diikuti dengan permintaan yang cukup. Jika nilai dolar AS naik dan harga barang impor ikut terdongkrak, maka industri dalam negeri akan menghadapi tantangan tambahan yang harus segera diantisipasi secara kolektif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *