Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, membuat pernyataan mengejutkan dengan menyebut timnya saat ini mungkin merupakan yang terburuk dalam sejarah klub. Pernyataan ini diamini oleh legenda Premier League, Alan Shearer, yang menyebut performa MU di era Amorim lebih buruk dibandingkan saat masih ditangani Erik ten Hag.
Kekecewaan Setelah Kekalahan dari Brighton
Setelah sempat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan dengan hasil imbang melawan Liverpool dan kemenangan atas Arsenal di ajang FA Cup, Manchester United kembali terpuruk. Kekalahan 1-3 dari Brighton di Old Trafford menjadi pukulan telak bagi skuad asuhan Amorim, sekaligus memadamkan optimisme yang sempat muncul.
Dalam konferensi pers usai pertandingan, Amorim tidak menutupi rasa frustrasinya. Ia mengakui bahwa situasi klub saat ini sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan perbaikan segera agar tidak dikenang sebagai periode terburuk dalam sejarah panjang Manchester United.
Shearer: Era Amorim Lebih Buruk dari Ten Hag
Alan Shearer, mantan striker Newcastle United sekaligus pundit sepak bola, turut mengomentari performa MU di bawah Amorim. Dalam podcast The Stick to Football, Shearer menyebut pendekatan taktik yang diterapkan Amorim tidak berjalan sesuai harapan.
“Tim ini memang terlihat lebih buruk dibandingkan saat ditangani Ten Hag,” ujar Shearer. “Gaya bermain yang diinginkan Amorim tampaknya sulit diikuti oleh para pemain.”
Menurut Shearer, komentar Amorim tentang kondisi skuad bukan hanya untuk mengkritik pemain, tetapi juga untuk memberikan waktu bagi dirinya dalam membangun kembali tim.
Tantangan Rekonstruksi dan Masa Depan MU
Kekalahan dari Brighton semakin memperburuk posisi MU di klasemen sementara Liga Inggris musim 2024/2025. Saat ini, mereka terdampar di peringkat ke-13, jauh dari harapan untuk bersaing di papan atas.
Shearer menegaskan bahwa Manchester United membutuhkan perubahan besar. “Skuad ini harus dibongkar dan dibangun ulang dari awal,” tambahnya.
Dalam waktu dekat, MU menghadapi laga krusial melawan Rangers di ajang Europa League. Kompetisi ini menjadi peluang besar bagi Setan Merah untuk kembali ke Liga Champions musim depan, mengingat jarak mereka dengan posisi keempat di Premier League sudah mencapai 12 poin.
Dengan tekanan yang semakin besar, Amorim dihadapkan pada tugas berat untuk mengembalikan kebanggaan klub yang pernah menjadi salah satu kekuatan dominan di sepak bola dunia. Akankah ia mampu membalikkan keadaan, atau justru menambah panjang daftar pelatih yang gagal di Old Trafford?