Bagi para penggemar lama Serie A, nama Palermo tentu memiliki tempat tersendiri di hati. Klub berjuluk Rosanero ini sempat menjadi kuda hitam yang menantang tim-tim besar di kasta tertinggi sepak bola Italia. Tak hanya itu, Palermo juga pernah menjadi rumah bagi pemain-pemain hebat seperti Paulo Dybala, Edinson Cavani, hingga Fabio Grosso.
Meski kini mereka berlaga di Serie B untuk musim 2024/2025, perjalanan Palermo dalam dunia sepak bola penuh dengan pasang surut. Klub ini pernah menikmati kejayaan di Serie A selama 29 musim dan mencatatkan prestasi terbaiknya dengan finis di peringkat keenam pada musim 2004/2005. Hasil tersebut bahkan membawa mereka lolos ke kompetisi Eropa, yaitu Piala UEFA (sekarang Liga Europa), untuk pertama kalinya.
Namun, sejarah Palermo tidak selalu manis. Klub ini juga merasakan pahitnya degradasi, bahkan sempat terperosok hingga Serie C dan Serie D pada tahun 2019 akibat krisis finansial.
Era Baru Bersama City Football Group
Meski sempat terpuruk, Palermo bangkit dengan semangat juang yang luar biasa. Pada Juni 2022, mereka berhasil kembali ke Serie B, menandai awal dari perjalanan baru.
Yang lebih mengejutkan, Palermo kini berada di bawah naungan City Football Group (CFG), konglomerat sepak bola yang juga memiliki Manchester City. Dengan masuknya CFG sebagai pemegang mayoritas saham, masa depan Palermo semakin menjanjikan. Dukungan finansial dan sistem manajemen modern dari CFG membuat banyak pihak optimistis bahwa Palermo bisa kembali bersinar.
Dalam Serie B musim 2023/2024, Palermo berhasil menempati peringkat keenam. Meskipun belum mampu meraih gelar juara, pencapaian ini menunjukkan bahwa mereka terus berkembang dan memiliki ambisi besar untuk kembali ke Serie A.
Selain keuntungan finansial, Palermo juga berpotensi mendapatkan keuntungan dalam bursa transfer. Seperti klub lain di bawah naungan CFG, mereka bisa terlibat dalam transfer pemain lintas klub dalam jaringan CFG, yang bisa membantu mereka mendapatkan talenta-talenta berkualitas.
Emil Audero dan Sentuhan Indonesia di Palermo
Di bursa transfer Januari 2025, Palermo melakukan pergerakan yang cukup menarik perhatian. Mereka mendatangkan Emil Audero dari Como 1907 dan Joel Pohjanpalo dari Venezia.
Yang membuat transfer Emil Audero semakin menarik adalah kaitannya dengan Indonesia. Kiper berdarah Indonesia dari sang ayah ini tengah menjadi bahan perbincangan, terutama karena namanya mulai dikaitkan dengan proses naturalisasi untuk Timnas Indonesia. Kehadiran Emil Audero tentu menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar sepak bola di Tanah Air yang berharap melihatnya mengenakan seragam Merah Putih.
Sementara itu, Joel Pohjanpalo juga diprediksi memberikan dampak besar bagi Palermo. Striker asal Finlandia ini tampil luar biasa pada musim 2023/2024 dengan mencetak 22 gol di Serie B, membantu Venezia promosi ke Serie A. Palermo mendatangkannya dengan biaya €4,8 juta, yang menunjukkan keseriusan klub dalam memperkuat timnya.
Dengan skuat yang semakin solid serta dukungan penuh dari City Football Group, Palermo punya peluang besar untuk kembali merajut mimpi mereka di Serie A. Jika terus berkembang, bukan tidak mungkin dalam waktu dekat kita akan melihat Rosanero kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Italia.