Pada 6 Desember 2024, harga pangan di pasar tradisional dan modern di Indonesia menunjukkan penurunan yang signifikan, terutama untuk harga daging sapi. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah pasar besar, harga daging sapi turun menjadi Rp134.500 per kilogram. Penurunan harga ini memberikan angin segar bagi konsumen yang sebelumnya menghadapi harga daging sapi yang melambung tinggi, terutama menjelang liburan dan musim perayaan.
Menurut para pedagang dan ahli ekonomi pangan, penurunan harga daging sapi ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah meningkatnya pasokan daging sapi dari peternak lokal. Selain itu, kebijakan pemerintah dalam meningkatkan impor daging sapi untuk menstabilkan harga juga turut mempengaruhi turunnya harga tersebut. Pasokan yang cukup membuat pedagang bisa menawarkan harga yang lebih terjangkau kepada konsumen.
Penurunan harga daging sapi ini disambut baik oleh masyarakat, terutama ibu rumah tangga yang sebelumnya mengeluhkan harga bahan pangan yang terus merangkak naik. Dengan harga yang lebih terjangkau, masyarakat kini bisa lebih mudah memperoleh bahan pangan berkualitas untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk persiapan makan keluarga dan perayaan akhir tahun.
Meskipun harga daging sapi mengalami penurunan, pengamat pasar memperkirakan bahwa harga pangan lainnya, seperti beras dan sayur-sayuran, mungkin akan mengalami sedikit fluktuasi menjelang Natal dan Tahun Baru. Namun, pemerintah dan asosiasi pedagang pangan optimis bahwa harga pangan secara keseluruhan akan tetap stabil, mengingat pasokan yang cukup dan kebijakan pengawasan harga yang ketat.