Tag Archives: Penurunan

BPS: Deflasi Tarif Pesawat Dipicu Kebijakan Penurunan Harga Tiket

Pada tanggal 2 Januari 2025, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa deflasi tarif pesawat terjadi pada bulan Desember 2024, yang dipicu oleh kebijakan pemerintah untuk menurunkan harga tiket pesawat. Penurunan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung mobilitas masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pemerintah Indonesia telah menetapkan kebijakan penurunan harga tiket pesawat sebesar 10% yang berlaku selama 16 hari, mulai dari 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Kebijakan ini diambil berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto dan bertujuan untuk mengurangi beban biaya perjalanan bagi masyarakat yang ingin bepergian selama musim liburan. Dengan adanya penurunan ini, diharapkan dapat meningkatkan jumlah penumpang dan merangsang sektor pariwisata.

Dalam laporan BPS, tercatat bahwa tarif angkutan udara mengalami deflasi sebesar 1,59% pada bulan Desember 2024. Deflasi ini berkontribusi pada penurunan inflasi secara keseluruhan di Indonesia, yang tercatat hanya sebesar 1,57%, terendah dalam sejarah. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan penurunan harga tiket pesawat tidak hanya berdampak pada sektor transportasi tetapi juga berpengaruh positif terhadap perekonomian nasional.

Dengan adanya penurunan harga tiket pesawat, permintaan perjalanan meningkat signifikan selama periode Nataru. Banyak masyarakat yang memanfaatkan kesempatan ini untuk melakukan perjalanan, baik untuk liburan maupun untuk berkumpul dengan keluarga. Kenaikan permintaan ini menjadi indikator positif bagi industri penerbangan dan pariwisata, yang sebelumnya terdampak oleh pandemi.

Maskapai penerbangan juga berperan penting dalam implementasi kebijakan penurunan harga tiket. Mereka diminta untuk menyesuaikan tarif dengan mengurangi komponen biaya seperti fuel surcharge dan biaya pelayanan jasa penumpang. Hal ini dilakukan agar penurunan harga tiket dapat terlaksana tanpa mengorbankan kualitas layanan. Maskapai diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara keuntungan dan pelayanan kepada konsumen.

Dengan adanya kebijakan penurunan harga tiket pesawat yang berhasil menciptakan deflasi tarif angkutan udara, semua pihak berharap bahwa sektor transportasi akan terus berkembang dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional. Tahun 2025 diharapkan menjadi tahun yang lebih baik bagi industri penerbangan dan pariwisata di Indonesia. Melalui langkah-langkah strategis ini, pemerintah berupaya menciptakan aksesibilitas yang lebih baik bagi masyarakat dalam melakukan perjalanan domestik.

Penurunan Harga Daging Sapi Di Pasar Indonesia

Pada 10 Desember 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan adanya penurunan harga daging sapi di pasar tradisional Indonesia. Harga daging sapi pada hari Selasa ini tercatat turun sebesar Rp5.170 per kilogram, menjadi Rp129.780 per kilogram. Penurunan harga ini menjadi kabar baik bagi konsumen, terutama menjelang liburan akhir tahun yang biasanya diiringi dengan lonjakan permintaan barang pangan, termasuk daging sapi.

Penurunan harga daging sapi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah meningkatnya pasokan daging sapi di pasar domestik. Beberapa pedagang mengungkapkan bahwa ketersediaan daging sapi yang lebih melimpah, seiring dengan pengiriman dari sejumlah daerah penghasil ternak, membuat harga cenderung stabil. Selain itu, tren penurunan harga juga dipengaruhi oleh fluktuasi harga pakan ternak dan biaya distribusi yang lebih terjangkau, berkat pengelolaan logistik yang lebih efisien.

Bagi konsumen, penurunan harga daging sapi ini tentu menjadi angin segar, karena daya beli masyarakat yang terbatas pada akhir tahun seringkali menghadapi kenaikan harga pangan. Harga daging sapi yang lebih terjangkau memungkinkan masyarakat untuk mengonsumsi protein hewani dengan harga yang lebih bersahabat. Sementara itu, bagi pedagang, penurunan harga meskipun menguntungkan bagi konsumen, namun ada tantangan untuk mempertahankan margin keuntungan, mengingat harga pasokan yang juga fluktuatif.

BPS mencatat bahwa penurunan harga daging sapi ini sejalan dengan tren harga pangan lainnya yang relatif stabil menjelang akhir tahun. Harga bahan pangan seperti beras, telur, dan minyak goreng juga mengalami sedikit penurunan atau stabil. Hal ini memberikan dampak positif bagi inflasi pangan, yang diprediksi dapat terjaga pada level yang terkendali selama bulan Desember. Penurunan harga pangan ini diharapkan dapat mengurangi tekanan terhadap pengeluaran rumah tangga, terutama di tengah persiapan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Meskipun harga daging sapi mengalami penurunan pada minggu ini, proyeksi harga di bulan-bulan mendatang masih dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal, seperti fluktuasi harga internasional dan permintaan domestik yang cenderung meningkat menjelang musim liburan. Pemerintah dan pihak terkait diharapkan terus memantau perkembangan harga pangan untuk memastikan kestabilan pasokan dan harga agar masyarakat dapat mengakses pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau.