Kementerian Perindustrian (Kemenperin) tengah mempercepat pembangunan ekosistem industri berkelanjutan melalui program transformasi industri hijau di tingkat unit pelaksana teknis (UPT). Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Andi Rizaldi, dalam pernyataannya di Jakarta, menegaskan bahwa akselerasi ini dilakukan dengan mengadopsi teknologi bersih, efisiensi penggunaan sumber daya, serta peningkatan daya saing industri. Ia menekankan bahwa transformasi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan harus diterapkan hingga ke level teknis.

Dalam upaya ini, UPT seperti Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) memiliki peran vital dalam mendampingi pelaku industri, membantu memenuhi regulasi, serta memperkuat daya saing nasional. BBSPJPPI diharapkan terus berinovasi dalam mengembangkan layanan industri yang adaptif terhadap perubahan dan memenuhi kebutuhan pasar. Dengan kompetensi terintegrasi yang berstandar internasional, BBSPJPPI bergerak di bidang pengujian, kalibrasi, konsultansi, optimalisasi teknologi, sertifikasi industri hijau, dan sertifikasi SNI.

Selain itu, BBSPJPPI juga menyediakan sertifikasi ISO 9001, ISO 14001, audit CEMS, verifikasi TKDN, lembaga pemeriksa halal, serta produk Adaptive Monitoring Systems (AiMS) untuk pemantauan lingkungan secara real-time. Kepala BBSPJPPI, Sidik Herman, menuturkan bahwa pihaknya berkomitmen memperluas pasar jasa industri dengan menawarkan tarif kompetitif dan proses bisnis yang fleksibel. Ia menegaskan kesiapan BBSPJPPI menjadi mitra strategis industri dalam menghadapi tantangan global melalui inovasi, transparansi, dan kolaborasi luas dengan berbagai sektor.