Panglima militer Israel yang baru, Letnan Jenderal Eyal Zamir, menyatakan bahwa upaya Israel untuk mengalahkan kelompok milisi Palestina, Hamas, masih belum selesai.

Pernyataan tersebut disampaikannya saat dilantik sebagai panglima militer Israel pada Rabu (5/3/2025).

“Saya menerima komando ini dengan penuh rasa tanggung jawab… Hamas memang telah mengalami kerugian besar, namun mereka belum benar-benar dikalahkan. Misi ini masih belum tuntas,” ujar Zamir di tengah kebuntuan negosiasi terkait gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.

Dalam acara pelantikan yang berlangsung di markas militer Tel Aviv, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa Israel tetap bertekad meraih kemenangan dalam perang yang berlangsung sejak serangan Hamas ke Israel pada Oktober 2023.

“Beban tanggung jawab besar kini ada di pundak Anda. Hasil perang ini akan menentukan masa depan generasi mendatang. Kami bertekad untuk menang,” kata Netanyahu.

Netanyahu juga menambahkan bahwa ia telah merekomendasikan Zamir sebanyak tiga kali untuk posisi tersebut, dengan menegaskan bahwa saat ini adalah waktunya bagi Zamir untuk memimpin.

Sebagai mantan komandan pasukan lapis baja, Zamir mengambil alih kepemimpinan militer Israel di tengah situasi yang menegangkan akibat konflik dengan Hamas. Selain itu, ia juga bertanggung jawab atas operasi militer di Tepi Barat, di mana pasukan Israel baru-baru ini mengerahkan tank untuk pertama kalinya dalam dua dekade terakhir.

Zamir menggantikan Letnan Jenderal Herzi Halevi, yang mengundurkan diri setelah mengakui bahwa ia gagal memenuhi mandatnya sebagai kepala angkatan bersenjata.

Sementara itu, militer Israel baru-baru ini mengungkap hasil investigasi internal yang menyatakan adanya “kegagalan besar” dalam mencegah serangan Hamas pada Oktober 2023.