Jakarta – Sebuah insiden kekerasan terjadi di Pantai Tuban, Jawa Timur, melibatkan seorang pria yang dikeroyok oleh sekelompok orang. Insiden ini menjadi viral setelah foto dan video kejadian tersebut menyebar di media sosial. Kejadian ini terjadi saat pria tersebut sedang berada di pantai bersama kekasihnya.
Menurut saksi mata, kekerasan ini dipicu oleh kaus komunitas yang dikenakan oleh pria tersebut. Kaus yang bertuliskan nama komunitas tertentu memicu kemarahan kelompok pelaku yang merasa tersinggung atau tidak setuju dengan asosiasi tersebut. Pria ini dikeroyok secara brutal oleh sekelompok orang yang tampaknya memiliki ketidaksenangan terhadap komunitas yang diwakili oleh kaus tersebut.
Insiden ini bermula ketika pria dan kekasihnya sedang menikmati waktu santai di pantai. Tiba-tiba, kelompok pelaku mendekati mereka dan terlibat dalam konfrontasi verbal yang cepat berkembang menjadi kekerasan fisik. Saksi mata melaporkan bahwa pria tersebut dipukul dan ditendang hingga terjatuh, sementara kekasihnya berusaha melindungi dan memanggil bantuan.
Pihak kepolisian setempat telah mengidentifikasi para pelaku dan sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Mereka juga berupaya untuk menemukan bukti tambahan dan saksi untuk menangkap pelaku kekerasan. Kepolisian meminta masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten kekerasan dan memberikan informasi yang bisa membantu penyelidikan.
Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya toleransi dan saling menghormati perbedaan, serta menyoroti perlunya tindakan tegas terhadap kekerasan yang dipicu oleh perbedaan pendapat atau simbol komunitas. Kejadian ini juga menunjukkan bagaimana kekerasan dapat menyebar melalui media sosial dan mempengaruhi masyarakat luas.