Banjir Jakarta Berubah Jadi Arena Bermain Anak-Anak

Genangan banjir yang melanda Jakarta justru dimanfaatkan oleh anak-anak sebagai tempat bermain air. Meski tidak ada jaminan keselamatan, fenomena ini kerap terjadi setiap kali banjir datang.

Tidak ada yang tahu pasti apa saja yang tersembunyi di balik air banjir yang keruh, maupun apakah air tersebut benar-benar aman dari aliran listrik. Namun, anak-anak tetap asyik berenang dan bermain di tengah genangan.

Banjir di Pejaten Timur Jadi Tempat Bermain

Di kawasan Jalan Kemuning, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (3/3/2025), anak-anak tampak menikmati banjir yang mencapai kedalaman sekitar 70 cm. Mereka membawa bola plastik, galon, gayung, hingga sepeda untuk bermain di air yang meluap dari Kali Ciliwung.

“Ayo renang, begini… begini… Bisa nggak?” seru seorang anak. Sejak pagi pukul 08.00 WIB, mereka sudah berlarian di tengah banjir dan masih bermain hingga sore hari.

Beberapa anak laki-laki melepaskan kaos mereka dan meletakkannya di meja di dekat lokasi. Anak-anak perempuan juga ikut bermain, meski awalnya ragu-ragu. Ada yang membawa sepeda ke tanjakan, lalu meluncur ke banjir, menciprati teman-temannya.

Banjir di Berbagai Wilayah Jakarta Jadi Tempat Bermain

Fenomena serupa juga terjadi di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur, pada 29 Januari 2025. Anak-anak menjadikan genangan banjir sebagai kolam dadakan untuk berenang dan bermain air.

Di Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 18 Desember 2024, anak-anak juga terlihat bermain di tengah banjir rob yang mencapai 50 cm. Mereka menggunakan ban dalam untuk mengapung di air keruh.

Sementara itu, di Kampung Kebon Pala, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, pada 28 November 2025, anak-anak tampak asyik saling menyiram air satu sama lain. Orang tua yang berada di lokasi tidak melarang mereka bermain di tengah banjir.

Mira, salah satu anak di RT 12, mengungkapkan bahwa ia tidak masuk sekolah karena rumahnya terendam air sejak malam sebelumnya.

Risiko Bermain di Tengah Banjir

Meskipun terlihat menyenangkan, bermain di tengah banjir bukan tanpa risiko. Di Kembangan Utara, Jakarta Barat, pada 7 Juli 2024, air setinggi 75 cm tidak menyurutkan semangat anak-anak untuk bermain.

Namun, kejadian tragis juga pernah terjadi. Pada 28 Juni 2024, seorang bocah berinisial MAAJ (6) hanyut setelah terjatuh ke dalam selokan saat bermain banjir di Bekasi. Tim BPBD Kota Bekasi melakukan pencarian hingga 1,5 km untuk menemukan korban.

Meski kerap dianggap sebagai hiburan bagi anak-anak, banjir tetap membawa bahaya tersembunyi. Oleh karena itu, kewaspadaan dan pengawasan orang tua sangat diperlukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *