Tag Archives: Panen Raya

https://realaikidodojo.com

Langkah Nyata Prabowo untuk Petani: Harga Gabah Naik, Senyum Panen Kembali

Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani dengan menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah sebesar Rp6.500 per kilogram. Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Prita Laura, menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menjaga cadangan beras nasional sekaligus memastikan petani mendapatkan keuntungan yang lebih baik. Pernyataan ini disampaikan saat Prita menghadiri panen raya di Desa Sumber, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Dalam acara tersebut, Perum Bulog membeli hasil panen petani dengan harga yang telah ditetapkan pemerintah, jauh lebih tinggi dibandingkan harga sebelumnya yang hanya sekitar Rp3.500 per kilogram di tangan tengkulak.

Pemerintah menjadikan sektor pangan dan pertanian sebagai salah satu dari tiga prioritas utama, dengan fokus pada percepatan hasil, pengutamaan program strategis, dan visi besar Asta Cita yang akan menjadi panduan pembangunan selama lima tahun ke depan. Selain menetapkan harga gabah yang lebih menguntungkan petani, pemerintah juga menyoroti pentingnya regenerasi petani. Kurangnya minat generasi muda dalam dunia pertanian menjadi perhatian serius, sehingga berbagai kebijakan disiapkan untuk menarik minat mereka agar kembali berkontribusi dalam sektor ini.

Dalam dialog dengan para petani muda, Prita melihat adanya optimisme yang lebih besar dengan adanya kebijakan harga gabah yang lebih baik. Meski demikian, ia mengingatkan pentingnya menjaga kualitas gabah agar harga tetap kompetitif dan petani tidak dirugikan di masa depan. Salah satu petani, Kelik Purwanto, mengungkapkan kebahagiaannya atas kenaikan harga gabah, yang menurutnya memberikan keuntungan lebih besar dan membuat panen kali ini terasa lebih menyenangkan. Ia mengatakan bahwa kebijakan ini benar-benar membuat petani bisa tersenyum saat panen, berbeda dengan sebelumnya ketika mereka kesulitan akibat harga jual yang rendah.

Wakil Direktur Bulog, Mayjen (Purn) Marga Taufiq, menegaskan bahwa Bulog akan terus menyerap hasil panen petani dengan mekanisme jemput bola, memastikan setiap panen dapat dibeli sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah. Direktur Hilirisasi Hasil Tanaman Pangan Kementerian Pertanian, Mulyono, turut menyampaikan bahwa hingga April 2025 mendatang, pemerintah menargetkan panen raya di lahan seluas 4,56 juta hektar di seluruh Indonesia. Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berupaya menciptakan ekosistem pertanian yang lebih sejahtera dan berkelanjutan bagi para petani.

Tren Positif Menabung di Indonesia, Optimisme Konsumen Meningkat

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan bahwa niat serta kemampuan menabung masyarakat pada Februari 2025 mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dalam Indeks Menabung Konsumen (IMK) yang terus menunjukkan tren positif dalam tiga bulan berturut-turut. Pada Februari 2025, IMK tercatat di angka 80,2, naik 0,9 poin dari Januari yang berada di level 79,3.

Komponen utama IMK, yaitu Indeks Waktu Menabung (IWM), juga mengalami kenaikan sebesar 2,7 poin ke level 90,8. Sementara itu, Indeks Intensitas Menabung (IIM) mengalami sedikit penurunan sebesar 0,9 poin ke angka 69,6. Meski demikian, konsumen tetap optimis terhadap prospek menabung mereka di masa depan. Peningkatan IWM ini terjadi karena semakin banyak responden yang menilai bahwa dalam tiga bulan ke depan merupakan waktu yang tepat untuk menabung. Persentase responden yang menyatakan demikian meningkat dari 33,2 persen di Januari menjadi 40,5 persen pada Februari.

Alasan utama yang mendorong masyarakat menabung antara lain untuk mengantisipasi kebutuhan mendadak, membiayai pendidikan anak, serta peningkatan penghasilan. Faktor lain yang mendukung peningkatan niat menabung adalah adanya tambahan pendapatan seperti tunjangan hari raya (THR), bonus, serta bantuan sosial yang mengalami kenaikan signifikan dibanding bulan sebelumnya. Selain itu, inflasi yang tetap terkendali juga menjadi faktor pendorong masyarakat untuk lebih giat menabung.

Selain IMK, LPS juga mencatat peningkatan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang mencapai level 107,1 pada Februari 2025, naik dari 95,7 di Januari. Ini menjadi pertama kalinya indeks tersebut berada di zona optimis sejak survei dimulai pada Januari 2023. Stabilitas harga pangan akibat panen raya, peningkatan ekspektasi penjualan saat Ramadan, serta perbaikan infrastruktur menjelang Idulfitri menjadi faktor utama yang mendorong optimisme konsumen.