Petarung kelas bulu UFC asal Rusia, Movsar Evloev, menunjukkan tekad kuat untuk merebut gelar juara dengan mengalahkan sang juara bertahan, Alexander Volkanovski. Dengan percaya diri, Evloev menyebut bahwa dirinya memiliki keunggulan dalam kekuatan fisik, kemampuan gulat, serta strategi pengendalian lawan di atas kanvas. Ia mengklaim bisa mendominasi Volkanovski selama lima ronde atau menyelesaikan pertarungan melalui ground control.
Evloev saat ini memegang rekor sempurna sembilan kemenangan tanpa kekalahan di UFC, dan ia tidak melihat alasan rekor tersebut akan ternoda jika diberi kesempatan bertarung untuk sabuk kelas bulu. Meski demikian, penantang selanjutnya untuk gelar masih belum ditentukan usai Volkanovski merebut sabuk kosong dari Diego Lopes dalam laga klasik di UFC 314. Gelar tersebut menjadi kosong setelah Ilia Topuria naik ke kelas ringan.
Evloev meyakini bahwa ia bisa menjadi petarung kedua yang menundukkan Volkanovski di kelas 145 pon. Ia pun menambahkan bahwa strateginya akan fokus menekan dan mengisolasi pergerakan lawannya untuk membuat Volkanovski kelelahan dalam pertukaran serangan. Meski tampil dominan, Evloev masih kesulitan mendapatkan kesempatan perebutan gelar karena belum mencatatkan kemenangan melalui KO sejak bergabung pada 2019.
Dalam laga melawan Aljamain Sterling di UFC 310, Evloev gagal menunjukkan kemampuan striking karena Sterling justru memilih menguji teknik grappling miliknya. Evloev menegaskan bahwa jika diberi kesempatan untuk bertarung memperebutkan gelar, ia akan menjaga pertarungan tetap berdiri dan membuktikan ketajaman serangannya kepada para penggemar dan penata tanding UFC.