Carlos Alcaraz menunjukkan semangat optimistis jelang musim turnamen lapangan tanah liat Eropa, dimulai dengan ajang Monte Carlo Masters. Setelah kalah di semifinal Indian Wells dan tersingkir di babak awal Miami, petenis asal Spanyol ini tetap percaya diri menghadapi tantangan baru. Dalam konferensi pers sebelum turnamen di Monako, Alcaraz menyatakan dirinya puas dengan penampilannya sejauh musim ini berlangsung. Ia menekankan bahwa tenis bukan hanya sekadar teknik memukul bola, tetapi juga melibatkan mentalitas dan kekuatan fisik.
Meski belum mengangkat trofi besar di musim ini selain gelar di Rotterdam pada Februari lalu, Alcaraz telah menunjukkan konsistensi tinggi. Ia berhasil mencapai perempat final Australian Open dan Doha, serta mencatatkan persentase kemenangan sebesar 78,9 persen, hanya kalah dari Jack Draper yang mencetak 81,3 persen. Petenis berusia 21 tahun ini saat ini menempati peringkat kelima dalam ATP Live Race To Turin, dengan rekor 15 kemenangan dan 4 kekalahan.
Alcaraz juga menanggapi kritik yang kerap diterimanya setiap kali gagal menang. Ia menyebut bahwa ekspektasi publik seringkali tidak mempertimbangkan performa lawan. Ia percaya musim lapangan tanah liat akan menjadi menarik karena banyak pemain yang mampu bersinar di berbagai permukaan. Di Monte Carlo, Alcaraz yang menjadi unggulan kedua akan memulai langkahnya melawan Fabio Fognini atau Francisco Cerundolo. Ia mengaku sangat antusias bisa kembali bertanding setelah absen dua tahun karena cedera, dan siap menampilkan permainan terbaiknya.