Tag Archives: Air Cabai

Viral Santri Di Aceh Disiram Air Cabai Oleh Ustadzah Hingga Alami Luka Serius

Aceh – Sebuah video yang memperlihatkan seorang santri disiram air cabai oleh ustadzah di sebuah pesantren di Aceh mendadak viral di media sosial. Insiden ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat, terutama terkait dengan metode disiplin yang diterapkan di lembaga pendidikan tersebut.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang ustadzah sedang mengarahkan botol berisi air cabai kepada santri yang tengah duduk di lantai. Beberapa santri lainnya terlihat terkejut dan tidak berani bergerak. Ustadzah tersebut dikabarkan melakukan tindakan tersebut sebagai bentuk hukuman atas pelanggaran yang dilakukan oleh santri tersebut. Namun, banyak yang menilai bahwa tindakan tersebut sudah melampaui batas dan tidak layak dilakukan.

“Ini adalah tindakan yang tidak pantas. Kita harus mengedepankan pendidikan yang mengedukasi, bukan dengan cara kekerasan,” ujar seorang pengamat pendidikan di Aceh. Selain itu, insiden ini juga memunculkan perdebatan mengenai penerapan metode disiplin di pesantren dan apakah metode tersebut sesuai dengan nilai-nilai pendidikan Islam.

Setelah kejadian tersebut, santri yang terkena siraman air cabai mengalami luka serius pada kulitnya dan harus mendapatkan perawatan medis. Keluarga santri tersebut merasa khawatir dengan kondisi anaknya dan telah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang. Mereka meminta agar tindakan tersebut diselidiki dan pelaku mendapatkan sanksi yang sesuai.

“Anak saya tidak seharusnya mengalami perlakuan seperti itu. Kami berharap agar pihak berwenang dapat segera mengambil tindakan,” ungkap orang tua santri yang namanya enggan disebutkan.

Pihak pesantren yang bersangkutan mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Mereka menyatakan bahwa pihaknya sangat menyesali kejadian tersebut dan berkomitmen untuk melakukan evaluasi terhadap metode disiplin yang diterapkan. Pihak pesantren juga berjanji akan memberikan pendampingan kepada santri yang menjadi korban dan memastikan tidak ada tindakan serupa di masa mendatang.

“Kami akan melakukan introspeksi dan memastikan bahwa pendidikan di pesantren kami tetap berlandaskan pada nilai-nilai kasih sayang dan pengertian,” tulis pihak pesantren dalam pernyataannya.

Insiden ini telah menimbulkan berbagai reaksi di media sosial, mulai dari kritik hingga dukungan. Banyak yang menyerukan agar tindakan kekerasan dalam bentuk apapun tidak diperbolehkan dalam proses pendidikan. Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa tindakan tersebut merupakan cara mendidik yang telah ada sejak lama.

Dengan viralnya video ini, harapan masyarakat adalah agar kejadian serupa tidak terulang dan pendidikan berbasis agama dapat dilakukan dengan cara yang lebih humanis dan mendidik.