Tag Archives: MediaSosial

Nathalie Holscher Gegerkan Sidrap Setelah Disawer Saat Nge-DJ

Nathalie Holscher sempat dibuat bingung setelah terlibat masalah akibat mengunggah foto saat mendapatkan saweran saat tampil sebagai DJ di sebuah tempat hiburan malam di Sidrap, Sulawesi Selatan. Unggahan tersebut menyebabkan kehebohan di seluruh kabupaten, hingga Bupati Sidrap pun mendapat teguran dari Kementerian Dalam Negeri.

Ini dia kronologi selengkapnya: pada Sabtu (12/4), Nathalie tampil sebagai DJ di sebuah klub malam dan menerima saweran dari penonton. Seorang pengunjung kemudian naik ke panggung dan melemparkan uang di tengah penampilannya.

Di unggahan lainnya, terlihat uang saweran itu diletakkan di atas meja DJ dekat peralatan milik Nathalie, bahkan ada juga tumpukan uang di atas kardus dan di lantai klub. Nathalie juga membagikan momen saat dirinya berbaring di atas uang saweran. Namun, unggahan tersebut akhirnya dihapus dari akun media sosial pribadinya.

Konten tersebut menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian pemerintah setempat. Bupati Sidrap, Syaharuddin Alrif, menyebutkan kejadian ini dalam pidatonya pada Rabu (16/4), mengungkapkan kekecewaannya atas video yang tersebar. Ia khawatir viralnya video tersebut bisa memberikan dampak negatif terhadap citra Sidrap.

Lebih lanjut, Syahar menjelaskan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah menghubunginya melalui pesan WhatsApp, menyoroti kegiatan yang terjadi di lokasi Nathalie tampil. “Saya sangat sedih, dua hari ini saya merasa kecewa. Setelah 40 hari bekerja keras, satu malam saja bisa merusak segalanya,” ujar Syahar seperti dikutip dari detikSulsel.

Syahar merasa konten yang viral bisa memicu perilaku yang tidak pantas di wilayahnya, sehingga ia memerintahkan Satpol PP Sidrap untuk melakukan razia di sekitar lokasi kejadian.

Sementara itu, Nathalie Holscher merasa kebingungannya semakin bertambah. Ia menulis di Instagram, menjelaskan bahwa apa yang dilakukannya adalah bentuk apresiasi terhadap dirinya sebagai seorang DJ. “Saya diundang dan bangga dengan kinerja saya. Kenapa saat saya tampil, semuanya jadi viral dan heboh?” tulisnya.

Kehebohan terus berlanjut dengan permintaan agar Nathalie kembali ke Sidrap, bukan untuk tampil sebagai DJ, melainkan untuk meminta maaf. “Kenapa saya harus minta maaf? Apa yang salah dengan saya? Saya kan hanya tamu undangan, dan apakah karena saya disawer, jadi semuanya heboh?” katanya.




Ibu Hamil Terpaksa Dirujuk ke Sumbawa Setelah Semua Dokter Kandungan di Bima Cuti

Nuraida (23), seorang warga Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa dirujuk ke RSUD Sumbawa setelah masalah terkait proses persalinannya viral di media sosial. Penyebabnya, wanita hamil ini tidak dapat melahirkan di sejumlah rumah sakit di Bima karena seluruh dokter spesialis kandungan sedang cuti.

Masalah ini dibagikan di Facebook oleh Zakiyah Rahman, yang merupakan paman dari Nuraida, pada Minggu (30/3/2025) dini hari. Zakiyah mengungkapkan bahwa ibu hamil tersebut tidak dapat melahirkan di rumah sakit setempat karena semua dokter spesialis kandungan sedang tidak bekerja. Unggahan ini langsung menarik perhatian publik dan tersebar luas di media sosial.

“Saya sudah menghubungi atau mendatangi setiap rumah sakit di Kota Bima, tetapi semua memberi jawaban yang sama, yaitu dokter spesialis kandungan sedang cuti,” kata Zakiyah dalam postingannya yang dilansir oleh detikBali.

Zakiyah juga mempertanyakan jumlah dokter spesialis kandungan yang tersedia di rumah sakit di Bima. “Kalau ada lebih dari satu dokter, kenapa tidak ada pengaturan waktu cuti supaya ada dokter yang tetap siaga untuk menangani pasien darurat?” ujarnya.

Karena tidak ada dokter spesialis kandungan di Bima, Nuraida yang dalam kondisi lemah akhirnya harus dirujuk ke Sumbawa, yang memakan waktu sekitar 6 jam perjalanan. Zakiyah berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap ketersediaan dokter spesialis kandungan.

“Dokter yang selalu siap sedia sangat penting bagi masyarakat. Tugas mereka seharusnya lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi,” tambah Zakiyah.

Namun, Nuraida akhirnya berhasil melahirkan dengan selamat di RSUD Manggelewa, Dompu, meskipun sebelumnya dirujuk ke RSUD Sumbawa. Fikry Nabil, kakak kandung Nuraida, menjelaskan bahwa adiknya awalnya dirujuk dari Puskesmas Ngali ke RSUD Bima, tetapi tidak dapat dilayani karena kekurangan dokter spesialis kandungan.

“Kami juga pergi ke beberapa rumah sakit lain seperti RS Dokter Agung, RS TNI AD, dan RS Muhammadiyah, tetapi semua tidak memiliki dokter kandungan,” kata Fikry. Setelah akhirnya dirujuk ke RSUD Sumbawa, perjalanan terpaksa berhenti di sekitar Kecamatan Madapangga karena Nuraida mengalami pecah ketuban. Keluarga akhirnya membawa Nuraida ke RSUD Manggelewa, Dompu, di mana dia berhasil melahirkan.