Pada tanggal 30 Desember 2024, Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik mencapai Rp4,31 triliun selama periode transaksi pada 23-24 Desember 2024. Angka ini menunjukkan tren negatif yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi Indonesia menjelang akhir tahun.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, merinci bahwa aliran keluar tersebut terdiri dari berbagai sektor. Di pasar saham, modal asing keluar sebesar Rp0,63 triliun, sementara di pasar Surat Berharga Negara (SBN) tercatat Rp0,86 triliun. Yang paling signifikan adalah di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), di mana aliran keluar mencapai Rp2,82 triliun. Rincian ini memberikan gambaran jelas tentang sektor-sektor yang paling terpengaruh oleh kondisi pasar saat ini.
Meskipun terjadi aliran keluar pada akhir tahun, total modal asing masuk bersih sepanjang tahun 2024 masih menunjukkan angka positif. Sejak awal tahun hingga 24 Desember, total modal asing masuk bersih di pasar saham mencapai Rp15,61 triliun, di SBN Rp37,94 triliun, dan di SRBI Rp167,83 triliun. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada fluktuasi dalam jangka pendek, minat investor asing terhadap pasar Indonesia tetap ada.
Aliran keluar modal asing ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan moneter yang ketat di negara-negara lain. Investor cenderung menarik investasi mereka dari negara berkembang ketika ada indikasi peningkatan suku bunga di negara maju, seperti AS. Hal ini menciptakan tekanan pada nilai tukar dan imbal hasil obligasi di Indonesia.
Bank Indonesia menyatakan bahwa mereka akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk mengoptimalkan strategi kebijakan guna mendukung ketahanan ekonomi eksternal. BI berkomitmen untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan bahwa kondisi pasar tetap kondusif bagi investasi.
Dengan catatan aliran modal asing keluar bersih mencapai Rp4,31 triliun, tantangan bagi perekonomian Indonesia semakin nyata menjelang akhir tahun. Semua pihak kini diharapkan untuk tetap waspada dan beradaptasi dengan dinamika pasar yang terus berubah. Keberlanjutan investasi asing sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi jangka panjang dan stabilitas finansial negara.