Pengembang di Bali, khususnya Oxo Group Indonesia, telah meluncurkan proyek hunian mewah baru yang dinamakan Oxo The Residences. Proyek ini terdiri dari 40 unit vila yang akan dibangun di Tabanan dan direncanakan untuk dimulai pada bulan Oktober 2024, dengan target penyelesaian pada pertengahan tahun 2026. Nilai total proyek ini diperkirakan mencapai Rp500 miliar.
Kehadiran proyek hunian mewah ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian lokal, mengingat Bali mengalami pemulihan yang signifikan setelah pandemi COVID-19. Dengan hampir 3,6 juta pengunjung asing yang datang ke Bali pada tahun 2024, permintaan terhadap properti, terutama villa, semakin meningkat. Proyek ini akan memberikan kesempatan kerja bagi banyak penduduk setempat serta meningkatkan pendapatan daerah.
Oxo Group mengarahkan pemasaran proyek ini kepada 80% pembeli dari pasar domestik dan 20% dari pasar internasional. Strategi ini menandai perubahan dari fokus sebelumnya yang lebih pada pembeli asing. Para pembeli domestik terutama berasal dari kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, yang semakin berminat untuk berinvestasi di Bali.
Proyek ini akan mengusung desain yang menggabungkan elemen modern dengan ciri khas Bali. Melibatkan arsitek ternama Alexis Dornier dari Jerman, Oxo The Residences berupaya menghadirkan hunian yang tidak hanya nyaman, tetapi juga ramah lingkungan dan sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal. Hal ini menunjukkan komitmen pengembang untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat.
Pengembang memprediksi bahwa proyek hunian ini akan memberikan potensi imbal hasil yang menarik, dengan estimasi ROI rata-rata sekitar 8% selama 10 tahun ke depan. Tingkat hunian yang stabil dan meningkatnya jumlah wisatawan ke Bali menjadi faktor pendorong utama bagi investasi di sektor properti.
Proyek ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar hunian mewah, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih luas di Bali, menjadikannya salah satu tujuan investasi yang paling menarik di Indonesia saat ini.