Tag Archives: Polisi

Fakta Terungkap! Pria yang Dikira Korban Klitih di Sleman Ternyata Melukai Diri Sendiri

Beberapa waktu lalu, sebuah kejadian yang diduga sebagai aksi klitih di Sedogan, Kapanewon Tempel, Sleman, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Namun, setelah dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa korban sebenarnya sengaja melukai dirinya sendiri.

Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, menjelaskan bahwa awalnya informasi mengenai insiden tersebut diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam unggahan itu disebutkan bahwa seorang pria menjadi korban aksi kejahatan jalanan.

“Seorang pria berinisial DH (37) mengaku telah menjadi korban kejahatan jalanan di wilayah selatan simpang Sedogan, Jalan Bibis Lumbungrejo, Tempel, Sleman, pada 17 Maret 2025 sekitar pukul 02.30 WIB,” ungkap Salamun dalam keterangannya pada Selasa (18/3/2025).

Mendapat laporan tersebut, pihak kepolisian segera bergerak untuk mengumpulkan bukti dan melakukan penyelidikan. Namun, hasil investigasi mengungkap fakta mengejutkan: insiden tersebut ternyata tidak benar. Dari pemeriksaan lebih lanjut, DH diketahui melukai lengannya sendiri.

“Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa klaim tersebut tidak sesuai dengan fakta. DH sengaja melukai dirinya sendiri,” tambahnya.

Saat ini, kepolisian masih terus menyelidiki motif di balik tindakan DH.

“Motifnya masih dalam pendalaman lebih lanjut,” pungkas Salamun.

Sebelumnya, kasus dugaan klitih ini sempat ramai di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @merapi_uncover. Dalam unggahan tersebut, selain kronologi kejadian, juga terlihat foto korban.

Disebutkan bahwa lokasi kejadian berada di Kapanewon Tempel, di mana korban sempat berusaha mengejar pelaku namun akhirnya kehilangan jejak.

Viral! Polisi Muda Mainkan Sirine Di Tengah Macet, Warganet Kecam Tindakan Tersebut

Sebuah video yang menunjukkan seorang polisi muda memainkan sirine kendaraan dinas di tengah kemacetan viral di media sosial. Aksi tersebut memicu kemarahan warganet yang merasa tindakan itu mencoreng citra institusi kepolisian.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @medsos_rame memperlihatkan seorang anggota polisi berpangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) sedang bermain-main dengan sirine, seolah-olah untuk bersenang-senang. Tindakan ini terjadi di jalanan yang macet, dan bukan dalam situasi darurat. Ini menunjukkan bahwa ada perilaku yang tidak pantas dari oknum kepolisian yang seharusnya menjaga ketertiban.

Warganet segera melontarkan kritik pedas terhadap tindakan polisi tersebut. Banyak yang menganggap bahwa aksi tersebut menunjukkan kurangnya profesionalisme dan rasa tanggung jawab dari pihak kepolisian. Beberapa komentar menyebutkan bahwa tindakan ini membuat masyarakat merasa tidak aman dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Ini mencerminkan betapa pentingnya citra positif bagi lembaga penegak hukum.

Menanggapi viralnya video tersebut, pihak Propam Polri segera mengambil tindakan dengan mengamankan oknum polisi yang bersangkutan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kapolri juga mengingatkan seluruh anggota kepolisian untuk menjaga etika dan disiplin dalam bertugas. Ini menunjukkan bahwa institusi kepolisian berusaha untuk menegakkan disiplin di antara anggotanya dan memperbaiki citra yang tercoreng.

Insiden ini menjadi sorotan publik dan media, serta dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap kinerja kepolisian. Banyak pihak berharap agar tindakan tegas diambil terhadap oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan. Ini menunjukkan bahwa institusi kepolisian harus terus berupaya meningkatkan profesionalisme anggotanya.

Dengan viralnya insiden ini, semua pihak berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan menjadi pelajaran bagi seluruh anggota kepolisian. Diharapkan bahwa tindakan tegas terhadap oknum polisi tersebut dapat memperbaiki citra institusi serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum di Indonesia. Keberhasilan dalam menjaga etika dan disiplin akan menjadi langkah penting bagi kepolisian dalam menjalankan tugasnya sebagai pelindung masyarakat.

Viral Di Media Sosial, Pengamen Pecahkan Kaca Mobil Di Bandung Ditangkap Polisi

Pada tanggal 1 Januari 2025, seorang pengamen berinisial R (20) ditangkap oleh pihak kepolisian setelah aksinya yang merusak kaca mobil pengendara di Bandung viral di media sosial. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat dan menarik perhatian aparat penegak hukum untuk bertindak cepat.

Insiden tersebut terjadi di Jalan Soekarno-Hatta, di mana R terlihat mengetuk kaca mobil dengan cara yang kasar dan tidak sopan, meminta uang dari pengemudi. Dalam video yang beredar, terlihat bahwa pengamen tersebut menggunakan batu akik yang dikenakan di jarinya untuk memecahkan kaca mobil. Aksi ini tidak hanya merusak properti tetapi juga menciptakan suasana ketakutan bagi pengendara lain yang melintas.

Video aksi perusakan ini cepat menyebar di media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak pengguna internet mengecam tindakan tersebut dan menyerukan agar pelaku segera ditindak. Viralitas kasus ini menunjukkan betapa besar dampak media sosial dalam mengangkat isu-isu sosial dan mendorong tindakan dari pihak berwenang.

Menanggapi viralnya insiden tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap R dalam waktu singkat. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menyatakan bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pelaku untuk memberikan efek jera. “Kami tidak akan mentolerir tindakan kekerasan seperti ini,” ungkap Kusworo dalam konferensi pers.

R saat ini telah ditahan dan akan menghadapi proses hukum atas perbuatannya. Tindakan merusak properti orang lain dan intimidasi dapat dikenakan sanksi pidana sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan di ruang publik.

Dengan ditangkapnya pengamen tersebut, semua pihak kini berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Masyarakat perlu lebih sadar akan perilaku yang dapat merugikan orang lain dan pentingnya melaporkan tindakan kriminal kepada pihak berwenang. Insiden ini juga menunjukkan peran media sosial sebagai alat untuk memicu perubahan positif dalam masyarakat, mendorong tindakan cepat dari aparat penegak hukum demi keamanan bersama.