Pada tanggal 30 Oktober 2024, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengungkapkan bahwa ekonomi dan keuangan syariah memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan berkelanjutan di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah konferensi tentang pengembangan ekonomi syariah yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor publik dan swasta.
Menko menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi syariah, mengingat mayoritas penduduknya adalah Muslim. Sektor ini tidak hanya dapat meningkatkan inklusi keuangan, tetapi juga berkontribusi terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan. Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip syariah, diharapkan dapat menciptakan model bisnis yang lebih berkelanjutan.
Menurut Menko, ekonomi syariah berfokus pada keadilan sosial dan kesejahteraan masyarakat, yang sejalan dengan prinsip-prinsip pertumbuhan berkelanjutan. Investasi dalam proyek-proyek yang berbasis syariah tidak hanya mempertimbangkan keuntungan finansial, tetapi juga dampak sosial dan lingkungan. Ini menjadi sangat relevan dalam konteks global saat ini, di mana keberlanjutan semakin menjadi fokus utama.
Pemerintah berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah melalui kebijakan yang memfasilitasi pertumbuhan sektor ini. Menko menyebutkan berbagai inisiatif, termasuk peningkatan pendidikan dan pelatihan di bidang keuangan syariah, serta penyediaan insentif bagi pelaku usaha yang berorientasi syariah. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing ekonomi syariah di pasar domestik dan global.
Menko juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem ekonomi syariah, menciptakan lebih banyak peluang investasi, dan mendukung inovasi dalam produk keuangan syariah. Ini akan mempermudah akses masyarakat terhadap layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Pengembangan ekonomi syariah juga berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung kewirausahaan. Dengan semakin banyaknya usaha yang berbasis syariah, peluang bagi masyarakat untuk terlibat dalam bisnis ini akan meningkat. Ini sangat penting dalam konteks pengurangan angka pengangguran dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan fokus yang kuat pada ekonomi dan keuangan syariah, Menko optimis bahwa Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Inisiatif ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan dukungan yang tepat, sektor ekonomi syariah dapat menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan.