Tag Archives: Viral

Viral! Turis Asing Nekat Tumpang Kereta Barang Babaranjang Terpanjang di Sumatera

Sebuah video yang viral menunjukkan seorang turis asing yang berhasil menyusup dan menumpang kereta Babaranjang, sebuah kereta barang dengan rangkaian gerbong terpanjang di Pulau Sumatera. Turis tersebut dikenal dengan nama Vagabond, yang membuat video berdurasi 31 menit 3 detik yang menceritakan perjalanannya dari Jakarta menuju Pulau Sumatera.

Vagabond melakukan perjalanan jauh ini dengan satu tujuan: merasakan sensasi menumpang kereta Babaranjang yang biasanya digunakan untuk mengangkut batu bara di Sumatera.

Kereta Babaranjang (Batu Bara Rangkaian Panjang) bukanlah kereta biasa. Kereta barang ini memiliki sejarah panjang sejak era kolonial Belanda, yang pada awalnya digunakan untuk mengangkut gula pasir. Kemudian, PT Bukit Asam mengubah fungsinya untuk mengangkut batu bara, yang digunakan sebagai bahan bakar di PLTU Suralaya yang menyuplai listrik ke seluruh Pulau Jawa.

Kereta ini membawa batu bara dari Stasiun Tanjung Enim di Sumatera Selatan menuju Stasiun Tarahan di Lampung, menempuh jarak sejauh 409 kilometer.

Perjalanan Vagabond dimulai dari Stasiun Rangkasbitung. Dari sana, ia melanjutkan perjalanannya menuju pelabuhan Merak, dan menyeberang ke Lampung. Di Bandar Lampung, Vagabond merencanakan bagaimana cara bisa menumpang kereta barang Babaranjang. Meskipun sempat tertinggal, akhirnya ia berhasil menyelinap masuk ke dalam kereta Babaranjang yang kosong, dan perjalanannya melintasi Pulau Sumatera pun dimulai.

Vagabond Dokumentasikan Perjalanan Seru di Dalam Kereta Babaranjang dan Pemandangan Sumatera. Namun, ia sangat berhati-hati agar tidak menarik perhatian dan tidak tertangkap petugas. Kereta Babaranjang yang ditumpanginya sempat berhenti beberapa kali di stasiun atau saat bertemu dengan kereta lain. Meski begitu, Vagabond tetap melanjutkan perjalanannya hingga sampai di stasiun terakhir di Sumatera Selatan.

Perjalanan Vagabond di kereta Babaranjang, dari pagi hingga malam, akhirnya berakhir di Sumatera Selatan. Dalam video penutupnya, Vagabond menyampaikan, “Perjalanan keliling Sumatera dengan kereta ini adalah pengalaman yang luar biasa. Saya mendapatkan kesempatan untuk melihat tempat-tempat yang jarang dikunjungi di bagian barat Indonesia dan melihat negara ini dari sudut pandang yang berbeda.” Ia juga menambahkan, “Saya berharap bisa menjelajahi lebih banyak lagi keindahan negara ini di masa depan. Terima kasih telah menonton video ini.”

Itulah ringkasan perjalanan Vagabond, yang berhasil menumpang kereta barang legendaris Babaranjang di Sumatera.

Viral Wanita Coba Bulu Mata Palsu untuk Tampil Cantik, Justru Berakhir Panik

Bulu mata kluster kini sedang populer sebagai tren kecantikan. Namun, seorang wanita justru menjadi viral setelah mengalami kejadian yang tak terduga saat mencoba tren tersebut. Wanita ini membagikan pengalamannya setelah menggunakan bulu mata kluster (cluster lashes), di mana lem yang digunakan untuk menempelkan bulu mata palsu malah masuk ke dalam matanya dan menyebabkan kepanikan.

Kisahnya mulai viral setelah dia mengunggah video di TikTok melalui akun @otnayrehecinaj, memperlihatkan kondisi matanya yang masih terdapat lem cluster lashes yang menempel.

Dalam video tersebut, dia menulis, “Cluster lashes tidak cocok untuk semua orang. Lemnya masuk, saya bawa tidur, nggak terasa, tapi pas bangun baru kerasa. Rasanya ganjel, nggak bisa melek dengan benar, dan terus keluar air mata,”.

Cluster lashes adalah jenis bulu mata palsu yang terdiri dari beberapa helai bulu mata yang diikat bersama, memberikan efek bulu mata yang lebih tebal, dramatis, dan tampak lebih natural.

Video unggahan tersebut kini telah ditonton lebih dari 5,3 juta kali dan memicu beragam komentar dari netizen yang juga mengalami hal serupa. Beberapa memberikan saran tentang cara menggunakan cluster lashes dengan lebih hati-hati, seperti membersihkannya dengan benar dan tidak membiarkannya terpasang terlalu lama.

Salah satu komentar dari pengguna TikTok @ʚଓ mengungkapkan pengalamannya, “Saya juga merasa sakit mata setelah memakai cluster lashes selama lebih dari seminggu. Awalnya saya mengabaikan, tapi ternyata benar karena cluster lashes.”

Janice Heryanto, wanita yang berbagi kisah ini, mengaku tidak membersihkan dengan sempurna setelah menggunakan cluster lashes, sehingga lem yang tertinggal akhirnya masuk ke matanya. Ia merasa panik karena kejadian tersebut adalah pengalaman pertamanya. Setelah mencoba membersihkan matanya, lem tersebut akhirnya bisa keluar.

Keputusan untuk berhati-hati dan membersihkan dengan seksama menjadi penting saat menggunakan cluster lashes, agar terhindar dari masalah serupa.

Aksi Paralayang Viral: Pria Cari Lokasi Mendarat di Tengah Kota Indramayu

Baru-baru ini, sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang pria yang sedang terbang menggunakan paralayang dan mencari tempat untuk mendarat di tengah kota Indramayu. Kejadian ini membuat heboh warga sekitar, terutama di Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Dalam video berdurasi 15 detik tersebut, terlihat jelas paralayang terbang di atas permukiman warga, tepatnya di dekat Alun-alun Haurgeulis, pada Rabu pagi (2/4). Warga yang menyaksikan kejadian ini pun menduga bahwa paralayang tersebut sedang mencari lokasi untuk mendarat.

“Saya kira dia sedang mencari tempat untuk mendarat,” demikian narasi yang terdengar dalam video yang diunggah oleh Dharka Putra Prabu di akun Facebook-nya.

Dharka (46) menjelaskan, kejadian tersebut berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB saat ia berada di sekitar Alun-alun Haurgeulis. Ia mendengar suara gemuruh dari atas, dan saat dilihat, ia menyadari bahwa ada paralayang terbang rendah menuju arah utara.

“Saya mendengar suara gemuruh, dan setelah dilihat, terlihat paralayang dengan parasut merah yang terbang rendah ke arah utara,” ujar Dharka yang dihubungi oleh detikJabar.

Menurut Dharka, ia tidak tahu pasti apa tujuan penerbangan paralayang tersebut, namun ada kabar bahwa orang yang terbang tersebut hanya ingin menikmati pemandangan dari ketinggian di sekitar Kecamatan Gantar dan Haurgeulis.

“Saya nggak tahu apakah dia mudik atau bukan, tapi katanya dia cuma ingin melihat pemandangan dari atas,” tambahnya.

Sementara itu, menurut informasi dari warga setempat, pria yang terbang menggunakan paralayang tersebut diketahui merupakan seorang atlet paralayang dan memiliki istri di Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis.

“Menurut kabar dari masyarakat, orang tersebut adalah seorang atlet paralayang dan istrinya tinggal di Mekarjati Blok BB Jati III,” jelas Kapolsek Haurgeulis, AKP Maman Kusmanto.

Dari penuturan masyarakat, pria tersebut sengaja terbang menggunakan paralayang untuk pulang ke kampung halamannya sambil menikmati pemandangan Haurgeulis dan Gantar. Ia dilaporkan mendarat dengan selamat di Lapangan Mekarjati pada pagi hari tersebut.

“Dengan keahlian yang dimilikinya, dia sengaja menggunakan paralayang untuk pulang dan menikmati pemandangan dari ketinggian, dan mendarat dengan selamat di Lapangan Mekarjati,” tambah Kapolsek Maman.

Dengan penjelasan ini, dapat dipastikan bahwa aksi paralayang tersebut dilakukan dengan sengaja dan aman.

Ibu Hamil Terpaksa Dirujuk ke Sumbawa Setelah Semua Dokter Kandungan di Bima Cuti

Nuraida (23), seorang warga Desa Ncera, Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), terpaksa dirujuk ke RSUD Sumbawa setelah masalah terkait proses persalinannya viral di media sosial. Penyebabnya, wanita hamil ini tidak dapat melahirkan di sejumlah rumah sakit di Bima karena seluruh dokter spesialis kandungan sedang cuti.

Masalah ini dibagikan di Facebook oleh Zakiyah Rahman, yang merupakan paman dari Nuraida, pada Minggu (30/3/2025) dini hari. Zakiyah mengungkapkan bahwa ibu hamil tersebut tidak dapat melahirkan di rumah sakit setempat karena semua dokter spesialis kandungan sedang tidak bekerja. Unggahan ini langsung menarik perhatian publik dan tersebar luas di media sosial.

“Saya sudah menghubungi atau mendatangi setiap rumah sakit di Kota Bima, tetapi semua memberi jawaban yang sama, yaitu dokter spesialis kandungan sedang cuti,” kata Zakiyah dalam postingannya yang dilansir oleh detikBali.

Zakiyah juga mempertanyakan jumlah dokter spesialis kandungan yang tersedia di rumah sakit di Bima. “Kalau ada lebih dari satu dokter, kenapa tidak ada pengaturan waktu cuti supaya ada dokter yang tetap siaga untuk menangani pasien darurat?” ujarnya.

Karena tidak ada dokter spesialis kandungan di Bima, Nuraida yang dalam kondisi lemah akhirnya harus dirujuk ke Sumbawa, yang memakan waktu sekitar 6 jam perjalanan. Zakiyah berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap ketersediaan dokter spesialis kandungan.

“Dokter yang selalu siap sedia sangat penting bagi masyarakat. Tugas mereka seharusnya lebih diutamakan daripada kepentingan pribadi,” tambah Zakiyah.

Namun, Nuraida akhirnya berhasil melahirkan dengan selamat di RSUD Manggelewa, Dompu, meskipun sebelumnya dirujuk ke RSUD Sumbawa. Fikry Nabil, kakak kandung Nuraida, menjelaskan bahwa adiknya awalnya dirujuk dari Puskesmas Ngali ke RSUD Bima, tetapi tidak dapat dilayani karena kekurangan dokter spesialis kandungan.

“Kami juga pergi ke beberapa rumah sakit lain seperti RS Dokter Agung, RS TNI AD, dan RS Muhammadiyah, tetapi semua tidak memiliki dokter kandungan,” kata Fikry. Setelah akhirnya dirujuk ke RSUD Sumbawa, perjalanan terpaksa berhenti di sekitar Kecamatan Madapangga karena Nuraida mengalami pecah ketuban. Keluarga akhirnya membawa Nuraida ke RSUD Manggelewa, Dompu, di mana dia berhasil melahirkan.

Viral, Baju Lebaran yang Dibeli Online Malah Jadi Baju Macan, Bukannya Abaya

Seorang pria membagikan video mengenai ibunya yang membeli baju lebaran secara online. Namun, ketika paketnya sampai, barang yang diterima ternyata jauh berbeda dari yang diharapkan, membuat para warganet tertawa terbahak-bahak.

Video yang diunggah oleh akun TikTok @mrvljvr ini memperlihatkan pesanan ibu pria tersebut yang seharusnya berupa abaya, tetapi yang datang justru sebuah baju berwarna oranye dengan motif macan tutul.

“Parah banget, toko yang jualan, ibu saya beli abaya Turki, eh malah datang kostum macan,” tulisnya dalam keterangan video.

Dalam video berdurasi 10 detik tersebut, dia menjelaskan bahwa ibunya berniat membeli abaya Turki untuk Lebaran, tetapi yang datang tidak sesuai dengan harapannya. Video ini pun viral dan sudah ditonton lebih dari 3,2 juta kali.

Beberapa komentar dari warganet pun menyemarakkan unggahan tersebut, seperti yang ditulis oleh @puttri392 yang mengatakan “Baju lebaran core,” dan @PatimaHanum yang mengungkapkan, “Lagi pesan abaya Turki, takut juga kalau yang datang begini.”

Marvel Javier Prayogi, pengunggah video tersebut, menjelaskan bahwa ibunya membeli baju Lebaran lewat Facebook tanpa sepengetahuan keluarga. “Ibu saya sering tergiur dan penasaran. Baju yang dipesan adalah abaya Turki seharga hampir Rp 500.000, tapi ketika datang ternyata malah gamis dengan motif harimau,” jelas Marvel.

Menurut Marvel, video ini awalnya dibuat sebagai bentuk keluhan kepada pihak penjual, namun setelah barang datang, ia mendapati bahwa akun penjual tersebut sudah hilang.

Warga Daya Makassar Heboh Bangun Pagar dan Teras, Setengah Jalan Tertutup

Warga di Jalan Balangturungan, Kelurahan Daya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, tengah menjadi perhatian setelah membangun pagar dan teras yang menghalangi setengah jalan umum. Kejadian ini menuai keluhan dari sejumlah warga dan menjadi viral di media sosial.

“Saya sudah memberi tahu warga sebelumnya, bagaimana dengan fasilitas umum yang sudah digunakan bertahun-tahun? Apakah setuju kalau jalan dipersempit? Warga pada tidak setuju,” kata Hanawiah, salah seorang warga, saat berbincang dengan detikSulsel pada Jumat (28/3/2025).

Hanawiah mengaku telah mengumpulkan tanda tangan dan fotokopi KTP dari warga yang tidak setuju dengan penyempitan jalan dan membawanya ke kantor kelurahan. Namun, menurutnya, Lurah Daya, Nur Alam, justru membela Lifran, warga yang membangun pagar tersebut.

“Lalu mereka disurati, dipanggil ke kantor lurah. Di sana, mereka bilang, ‘Kenapa kalian keberatan? Itu tanah milik mereka sendiri yang dibangun,'” tambah Hanawiah menirukan pernyataan Lurah.

Dia juga menyebutkan bahwa karena jalan yang menyempit, akses kendaraan, termasuk mobil pemadam kebakaran, jadi lebih sulit. “Kemarin waktu kebakaran, damkar susah masuk. Kalau dulu truk bisa lewat, sekarang tidak bisa,” ujarnya.

Sementara itu, Lifran, pemilik rumah yang membangun pagar dan teras, membantah bahwa jalan tersebut adalah fasilitas umum. Dia menegaskan bahwa pagar dan teras dibangun di atas tanahnya sendiri. “Tanahnya 6 are, sebelum kampung ini berkembang, sudah ada batasnya, itu tanah saya,” ujar Lifran.

Lifran menjelaskan bahwa pembangunan pagar dilakukan untuk menghindari gangguan, mengingat tanahnya sering digunakan sebagai tempat parkir kendaraan. “Saya hanya tidak ingin terus-menerus terganggu, karena kalau mereka lewat ya tidak masalah. Tapi, kenapa saya harus mundur sementara mereka terus maju?” jelasnya.

Aksi Premanisme ‘Jagoan Cikiwul’ di Bekasi Berakhir dengan Penangkapan

Seorang pria berinisial S alias D yang dikenal sebagai ‘Jagoan Cikiwul’ akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian setelah sempat melarikan diri ke Sukabumi, Jawa Barat. Ia sebelumnya menjadi viral karena aksinya yang mengintimidasi petugas keamanan sebuah perusahaan industri plastik di Bantargebang, Kota Bekasi.

Insiden ini terjadi pada Senin (17/3), ketika S mendatangi perusahaan dengan membawa proposal yang berisi permintaan ‘partisipasi’ untuk acara buka bersama. Namun, karena tidak dapat bertemu dengan pimpinan perusahaan, ia pun meluapkan emosinya kepada sekuriti yang bertugas.

Peristiwa ini sempat ramai diperbincangkan di media sosial, yang kemudian menarik perhatian pihak kepolisian. Akhirnya, S berhasil diamankan pada Kamis (20/3) malam.

Polisi Tegas Berantas Premanisme

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menegaskan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap segala bentuk aksi premanisme. Ia juga menekankan bahwa langkah cepat yang dilakukan Polres Metro Bekasi Kota merupakan bukti komitmen Polri dalam menjaga keamanan dunia usaha dan investasi di Indonesia.

“Kecepatan Polres Metro Bekasi Kota adalah bentuk nyata dari komitmen Polri kepada masyarakat. Kami memastikan keamanan bagi para investor dan pekerja di Indonesia,” ujar Kombes Ade Ary pada Jumat (21/3).

Viral di Media Sosial

Aksi ‘Jagoan Cikiwul’ terekam dalam video amatir yang kemudian menyebar luas di media sosial. Dalam video tersebut, S terlihat menuntut tunjangan hari raya (THR) kepada pihak perusahaan dengan cara memaksa dan marah-marah kepada petugas keamanan. Bahkan, terdengar percakapan di mana sekuriti mencoba menawarkan uang pribadinya untuk meredakan situasi.

“Gue nggak mau itu duit lu, gue mau pimpinan lu ke sini,” ucap S dengan nada tinggi dalam rekaman video.

Adu mulut pun terjadi antara S dan petugas keamanan, di mana S mengklaim bahwa dirinya adalah penguasa wilayah Cikiwul. Ia bahkan mengancam akan menutup akses jalan perusahaan jika permintaannya tidak dipenuhi.

Dalih Minta Sumbangan untuk Takjil

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Binsar Hatorangan Sianturi, mengungkapkan bahwa tersangka menggunakan alasan berbagi takjil dan buka bersama untuk meminta uang dari perusahaan.

“Mereka tahu bahwa THR tidak diperbolehkan, jadi dalam proposalnya mereka menyebutnya sebagai dana untuk berbagi takjil dan buka bersama,” kata Binsar dalam konferensi pers di Mapolres Metro Bekasi Kota pada Jumat (21/3).

Namun, dalam upaya mendapatkan dana tersebut, tersangka justru melakukan intimidasi terhadap sekuriti. Ia juga mengancam akan membawa lebih banyak massa jika permintaannya tidak dikabulkan.

Video Disebarkan di Grup WhatsApp

Menurut keterangan polisi, video yang viral tersebut awalnya direkam oleh seorang saksi berinisial M yang merupakan rekan S. Video itu kemudian dibagikan di grup WhatsApp internal sebuah organisasi masyarakat (ormas) di Bantargebang.

Namun, setelah video itu menyebar luas, muncul ketegangan di antara anggota ormas yang saling mencurigai adanya pengkhianat yang membocorkan rekaman tersebut ke publik.

Akibat perbuatannya, S kini harus mempertanggungjawabkan aksinya di hadapan hukum. Polisi pun menegaskan bahwa mereka tidak akan mentoleransi tindakan premanisme yang mengganggu ketertiban masyarakat dan dunia usaha.

Gara-Gara Ayam Geprek, Pasangan Ini Urung Putus!

Makanan sering kali menjadi pemicu konflik dalam sebuah hubungan, tetapi tak jarang juga menjadi alasan untuk berdamai. Seperti yang dialami pasangan ini, yang hampir mengakhiri hubungan mereka, tetapi justru batal putus karena ayam geprek.

Di media sosial, banyak cerita tentang makanan yang berhubungan dengan kehidupan asmara. Ada yang bertengkar karena makanan, tetapi ada juga yang justru menemukan solusi dari permasalahan mereka melalui hidangan favorit.

Kisah menarik ini dibagikan oleh seorang pengguna X melalui akun @tanyakanrl pada 19 Maret. Dalam unggahan tersebut, ia membagikan tangkapan layar percakapannya dengan sang kekasih, yang ia sebut sebagai ‘Pacar Hitam’.

Percakapan itu menunjukkan pasangan ini tengah berselisih. Sang wanita bahkan menyatakan keinginannya untuk mengakhiri hubungan.

Namun, sang pria tidak menyerah begitu saja. Ia meyakinkan pasangannya bahwa perpisahan bukanlah solusi.

“Aku gak nangis. Cuma aku pengen putus saja. Makasih ya,” tulis wanita itu dalam pesannya.

Tak lama setelah itu, sang pria mengirimkan bukti pesanan makanan yang dikirim ke alamat kekasihnya. Rupanya, ia membelikan beberapa menu dari gerai ayam geprek, termasuk ayam geprek jumbo.

“Dimakan ya, kamu jangan nangis lagi. Oke? Aku masih sayang kamu kok,” tulisnya.

Tindakan romantis ini ternyata sukses meluluhkan hati kekasihnya. Unggahan tersebut pun langsung menarik perhatian warganet dan mendapat banyak tanggapan.

Banyak yang membagikan pengalaman serupa, di mana makanan menjadi penyelamat hubungan mereka.

“Dulu kalau aku bertengkar sama pacarku, pasti dia beliin makanan. Lucu sih, tapi lama-lama aku belajar biar gak sering minta putus,” komentar seorang warganet.

Namun, tak sedikit juga yang mengkritik kebiasaan menjadikan putus sebagai ancaman dalam hubungan.

“Aku pernah mengalami ini. Tiap kali komunikasi kami buruk dan aku ingin putus, mantanku selalu ngirimin makanan supaya aku tetap bertahan. Padahal itu cuma cara dia menghindari masalah. Ini bentuk manipulasi emosional,” ujar seorang pengguna X lainnya.

Sebelumnya, ada juga kisah seorang wanita yang justru diputuskan kekasihnya karena menolak makan makanan sisa. Hal ini sempat viral karena sang wanita merasa jijik dengan tawaran tersebut.

Bagaimana menurutmu? Apakah makanan bisa menjadi solusi dalam sebuah hubungan?

Pemuda Mengamuk di Warkop Deli Serdang, Diduga Karena Sedekah Buka Puasa

Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok pemuda menyerbu sebuah warung kopi di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, viral di media sosial. Mereka terlihat mengobrak-abrik tempat tersebut, diduga akibat kesalahpahaman terkait sedekah untuk buka puasa.

Dalam rekaman yang beredar pada Selasa (11/3/2025), terlihat beberapa orang masuk ke dalam warung dan merusak perabotan, termasuk melempar kursi. Mereka juga sempat menuju dapur warung. Kejadian ini disaksikan oleh warga sekitar, dan terdengar suara keributan di lokasi.

Awal Mula Kejadian

Kapolsek Beringin, Iptu M Hafiz Ansari, membenarkan adanya insiden tersebut yang terjadi pada Minggu (9/3) malam. Menurutnya, peristiwa itu hanya kesalahpahaman antara pekerja warung dengan warga sekitar.

“Kejadiannya usai salat tarawih. Hanya miskomunikasi antara pegawai warung dan beberapa warga. Masalah ini sudah dimediasi oleh pemerintah setempat dan pihak kepolisian,” ujar Hafiz.

Dia menjelaskan bahwa insiden bermula ketika sejumlah remaja datang ke warung untuk meminta sedekah buka puasa bagi musala terdekat. Permintaan semacam ini disebutnya sudah menjadi kebiasaan, dan pihak warung biasanya bersedia memberikan minuman atau makanan.

“Biasanya memang ada remaja dari musala yang datang meminta minuman untuk berbuka puasa, seperti es teh. Warung itu juga sering memberi sedekah ke masjid atau musala sekitar,” jelasnya.

Namun, pada hari kejadian, terjadi miskomunikasi antara pekerja warung dan remaja yang datang. Pegawai warung diduga menolak permintaan tersebut, yang kemudian memicu ketersinggungan.

“Sepertinya ada kesalahpahaman dalam cara penyampaian. Pegawai warung menolak permintaan mereka, dan mungkin anak-anak ini merasa tersinggung,” tambah Hafiz.

Setelah penolakan tersebut, para remaja meninggalkan warung, tetapi diduga sempat melempar benda ke arah warung sebelum pergi. Kejadian ini membuat pekerja warung marah dan mengejar mereka, yang berujung pada perkelahian dan menyebabkan beberapa remaja mengalami luka memar.

Pemuda Datang dan Mengamuk

Para remaja yang terlibat kemudian menceritakan insiden tersebut kepada teman-teman mereka di desa. Setelah salat tarawih, sekelompok pemuda mendatangi warung dan melakukan perusakan, seperti yang terlihat dalam video yang viral.

“Habis kejadian, remaja itu mungkin mengadu ke teman atau kakak-kakaknya, sehingga mereka datang ke warung dan melakukan perusakan,” ungkap Hafiz.

Namun, ia memastikan bahwa permasalahan ini telah diselesaikan secara damai oleh kedua belah pihak. Pemilik warung juga bertanggung jawab atas pengobatan remaja yang mengalami luka memar akibat kejadian tersebut.

“Sudah ada kesepakatan damai di kantor desa. Pemilik warung juga ikut membantu biaya pengobatan bagi remaja yang terluka,” pungkasnya.

Kebakaran Melanda Kementerian ATR/BPN, Begini Kasus-Kasus yang Ditangani

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) tengah menjadi sorotan publik, dengan sejumlah kasus viral yang sedang ditangani, mulai dari persoalan pemagaran laut hingga mafia tanah dan sengketa sertifikat hak milik (SHM) di perumahan Tambun.

Pada Sabtu malam (8/2/2025), kantor Kementerian ATR/BPN dilanda kebakaran yang terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di Lantai 1 ruang Biro Hubungan Masyarakat. Kebakaran ini dapat segera dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran, sehingga tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Meskipun kebakaran ini masih dalam penyelidikan, insiden tersebut terjadi di tengah momentum penting bagi kementerian yang sedang menangani sejumlah permasalahan krusial dalam urusan pertanahan dan tata ruang.

Salah satu kasus yang tengah mencuri perhatian adalah soal pemagaran laut di Kabupaten Tangerang, Banten. Polemik pemagaran sepanjang 30,16 kilometer ini masih terus bergulir. Investigasi intensif sedang dilakukan untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab dalam proyek yang mencuri perhatian masyarakat ini. Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, telah mengambil langkah tegas dengan mencopot enam pegawai terkait penerbitan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan SHM di kawasan pemagaran laut tersebut. Bahkan, sebanyak 50 sertifikat yang diterbitkan oleh anak usaha Agung Sedayu Group, PT Intan Agung Makmur (IAM), dibatalkan. Tindakan ini diambil setelah dilakukan audit dan investigasi mendalam terkait penyalahgunaan wewenang dalam penerbitan sertifikat di kawasan yang bermasalah ini.

Selain itu, masalah mafia tanah juga menjadi isu yang harus ditangani dengan serius. Nusron telah bertemu dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada November 2024 untuk membahas upaya bersama dalam memberantas mafia tanah. Kementerian ATR/BPN dan Kepolisian sepakat untuk tidak memberikan toleransi terhadap mafia tanah, bahkan bagi mereka yang terbukti bersalah akan dikenakan pasal berlapis, termasuk Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Terakhir, mengenai permasalahan sertifikat hak milik (SHM) ganda yang terjadi di Cluster Setia Mekar Residence 2, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Kasus ini mencuat setelah beberapa penghuni melaporkan adanya penggusuran yang dilakukan berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi, meskipun mereka sudah memiliki SHM yang sah selama 30 tahun. Kementerian ATR/BPN segera melakukan investigasi terkait penerbitan SHM ganda di kawasan tersebut untuk menyelesaikan sengketa yang merugikan masyarakat ini.

Kasus-kasus tersebut menunjukkan tantangan besar yang dihadapi oleh Kementerian ATR/BPN dalam menjaga keadilan dalam sektor pertanahan. Penanganan yang cepat dan transparan sangat diharapkan untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap integritas lembaga ini.