Author Archives: Admin

https://realaikidodojo.com

Viral! Polwan Ngamuk di Tebing Tinggi, Suami Dilaporkan ke Polisi Jadi Penyebab?

Seorang anggota polisi wanita (Polwan) berinisial Bripka LA, yang bertugas di Polrestabes Medan, menjadi perbincangan publik setelah aksinya mengamuk di rumah seorang warga di Kota Tebing Tinggi viral di media sosial. Peristiwa ini diduga dipicu oleh laporan terhadap suaminya ke pihak kepolisian.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan keterangan Kompol Tomi, Kasi Propam Polrestabes Medan, Bripka LA diduga kesal karena suaminya dilaporkan terkait kasus dugaan penipuan dalam penerimaan calon siswa polisi (casis).

“Dari laporan yang kami terima, Bripka LA merasa tidak senang karena suaminya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus calo penerimaan casis Polri,” ujar Tomi pada Jumat (20/12/2024).

Tanggapan Polisi

Kompol Tomi menambahkan bahwa suami Bripka LA saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Tebing Tinggi. Hal inilah yang memicu emosi Bripka LA hingga mendatangi rumah pelapor.

“Bripka LA seharusnya menyelesaikan masalah ini secara baik-baik tanpa melakukan tindakan emosional seperti itu,” tambahnya.

Saat ini, Propam Polrestabes Medan tengah melakukan pemeriksaan terhadap Bripka LA. Jika terbukti melanggar kode etik, Polwan tersebut akan menghadapi sidang etik.

Kasus Pencemaran Nama Baik

Di sisi lain, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan bahwa Bripka LA dilaporkan ke Polres Tebing Tinggi atas dugaan pencemaran nama baik. Laporan ini dibuat oleh pemilik rumah yang didatangi oleh Bripka LA.

“Kasus ini melibatkan dugaan pencemaran nama baik, di mana Bripka LA diduga mengeluarkan kata-kata tidak pantas saat mendatangi rumah pelapor,” jelas Kombes Hadi.

Pelapor dan Laporan Terkait

Pelapor dalam kasus ini, yang diketahui bernama Saumi Safitri, telah memberikan pengaduan ke Polres Tebing Tinggi. Kasus ini kini ditangani oleh Satreskrim Polres Tebing Tinggi.

“Kami telah menerima laporan korban terkait pencemaran nama baik, dan penyelidikan tengah berjalan,” ungkap Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, Iptu Mulyono.

Fakta Baru: Suami Bripka LA Memiliki Usaha Bimbingan Belajar

Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan menjelaskan bahwa suami Bripka LA, yang merupakan mantan polisi, memiliki usaha bimbingan belajar untuk calon siswa Polri. Kasus dugaan penipuan ini terkait dengan usaha tersebut.

“Suaminya memang memiliki usaha sampingan berupa bimbingan belajar, namun ia tidak memiliki kapasitas menentukan kelulusan calon siswa Polri,” ujar Gidion.

Penindakan Lebih Lanjut

Pihak kepolisian berjanji akan menindaklanjuti kasus ini secara tegas, baik dalam aspek pelanggaran kode etik oleh Bripka LA maupun laporan pencemaran nama baik yang diajukan pelapor. Pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelapor dan terlapor akan dilakukan untuk mengungkap fakta sebenarnya.

Viral! Dugaan Bayi Tertukar dalam Kondisi Meninggal, Orang Tua dan RS Gelar Mediasi

Seorang pria berinisial MR (27) mencurigai bahwa bayinya telah tertukar di salah satu rumah sakit yang berlokasi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Bayi perempuan tersebut dilaporkan meninggal dunia sehari setelah dilahirkan, namun ada sejumlah kejanggalan yang membuat MR dan keluarganya mempertanyakan kebenarannya.

Awal Kejadian: Rujukan dari Klinik ke Rumah Sakit

Menurut penuturan MR, istrinya yang sedang hamil besar mulai mengalami kontraksi pada 15 September 2024. Ia pun membawa sang istri ke sebuah klinik di kawasan Cilincing, Jakarta Utara. Setelah diperiksa, pihak klinik merujuk istrinya ke rumah sakit di Cempaka Putih karena kondisi air ketuban yang kering membutuhkan penanganan lebih lanjut.

Pada 16 September 2024, istrinya menjalani operasi untuk melahirkan. Namun, setelah bayi perempuan tersebut lahir, pihak rumah sakit tidak mengizinkan keluarga melihatnya dengan alasan bayi masih dalam perawatan medis.

“Bayi saya tidak diperlihatkan sama sekali, baik kepada saya maupun istri saya. Saya hanya dipanggil untuk mengazankan bayi itu,” kata MR.

Kabar Buruk dan Kejanggalan Dokumen

Sore harinya, MR mendapat informasi bahwa kondisi bayinya kritis. Pihak rumah sakit meminta MR menandatangani dokumen untuk pemasangan oksigen tambahan.

“Saya tidak sempat membaca seluruh dokumen. Petugas bilang, ‘Tanda tangan saja, Pak, ini untuk pemasangan oksigen’,” ujar MR.

Keesokan harinya, pihak rumah sakit mengabarkan bahwa bayi tersebut telah meninggal dunia. MR tidak diberi kesempatan untuk melihat jasad anaknya secara langsung dan hanya menerima bayi yang sudah terbungkus kain kafan.

Pihak rumah sakit juga meminta MR segera memakamkan jasad bayinya, yang kemudian dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cilincing.

Pembongkaran Makam dan Dugaan Bayi Tertukar

Sehari setelah pemakaman, istri MR meminta makam bayi mereka dibongkar. Setelah mendapat izin dari pihak TPU, keluarga melakukan pembongkaran dan mendapati kondisi jasad bayi berbeda dengan catatan medis yang diberikan rumah sakit.

MR menjelaskan bahwa catatan medis menunjukkan bayi memiliki panjang tubuh 47 cm, namun bayi yang dikubur memiliki panjang sekitar 70-80 cm. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa bayi yang dikuburkan bukanlah bayi yang baru berusia satu hari, melainkan sudah berbulan-bulan.

“Bayi saya panjangnya seharusnya 47 cm, tapi yang ada di makam jauh lebih panjang, hingga 80 cm. Ini bukan bayi yang baru dilahirkan,” tegas MR.

Mediasi dan Rencana Tes DNA

MR kemudian meminta penjelasan kepada pihak rumah sakit. Namun, dalam dua kali mediasi, tidak ada kesepakatan yang dicapai. Karena merasa tidak puas, MR memutuskan untuk menyebarkan kasus ini melalui media sosial, yang akhirnya viral.

Setelah kejadian tersebut viral, pihak rumah sakit mendatangi MR dan menawarkan untuk memfasilitasi tes DNA guna mengungkap kebenaran. Direktur Utama RS Islam Jakarta Cempaka Putih, Jack Pradono Handojo, mengatakan bahwa pihak rumah sakit siap menanggung biaya tes DNA tersebut.

“Kami akan memfasilitasi proses tes DNA dalam suasana kekeluargaan untuk mengungkap fakta sebenarnya,” ujar Jack dalam unggahan resmi di media sosial rumah sakit.

Jack juga berharap langkah ini menjadi solusi yang baik bagi semua pihak.

“Kami akan menanggung seluruh biaya yang diperlukan di laboratorium yang dipilih, semoga ini menjadi jalan kebaikan,” tambahnya.

Permintaan Maaf dan Harapan Penyelesaian

Dalam video mediasi yang diunggah, MR menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat viralnya kasus ini.

“Hari ini, 9 Desember, telah dilakukan mediasi di mana saya dan istri akan difasilitasi untuk tes DNA. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi,” kata MR.

Kesimpulan

Kasus ini menunjukkan pentingnya transparansi dalam layanan kesehatan, terutama dalam penanganan kasus yang melibatkan bayi baru lahir. Tes DNA yang dijanjikan diharapkan dapat memberikan kepastian dan keadilan bagi MR dan keluarganya.

Rp10 Ribu untuk Makan Gratis Anak, Ini Tanggapan Emak-Emak soal Kebijakan Prabowo

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mengalami penyesuaian dengan pengurangan anggaran dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu per anak per hari. Kebijakan ini menuai berbagai tanggapan, terutama dari para orang tua yang mempertanyakan apakah jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka.

Presiden Prabowo Subianto: Penyesuaian Berdasarkan Data

Presiden Prabowo Subianto menjelaskan bahwa pengurangan anggaran ini didasarkan pada data rata-rata keluarga kelas menengah ke bawah yang memiliki tiga hingga empat anak. Dengan penghitungan tersebut, setiap keluarga mendapatkan alokasi bantuan makan bergizi sebesar Rp30 ribu hingga Rp40 ribu per hari.

“Jika ditambah dengan bantuan sosial lainnya seperti PKH, total bantuan yang diterima keluarga dapat mencapai Rp2,7 juta per bulan. Dengan kombinasi ini, saya kira pemerintah sudah berupaya maksimal untuk mendukung masyarakat dari berbagai lapisan,” ujar Prabowo.

Namun, kebijakan ini memunculkan kekhawatiran di kalangan orang tua, terutama terkait dengan pemenuhan kebutuhan gizi harian anak-anak.

Kekhawatiran Orang Tua

Beberapa orang tua mengungkapkan bahwa jumlah Rp10 ribu per hari tidak memadai untuk menyediakan makanan bergizi seimbang.

Aca, seorang ibu rumah tangga, menyoroti harga bahan makanan yang terus meningkat. “Harga satu ikat bayam saja bisa mencapai Rp3.000 hingga Rp6.000. Kalau dihitung, Rp10 ribu hanya cukup untuk seporsi nasi dengan telur dan sayur sederhana. Tidak mungkin anak makan menu seperti itu setiap hari,” katanya.

Menurut Aca, kebutuhan gizi anak-anak meliputi karbohidrat, protein hewani, sayuran, buah, dan susu. Dengan anggaran Rp10 ribu, sulit untuk memenuhi semua elemen tersebut secara optimal.

Usulan Kenaikan Anggaran

Beberapa orang tua mengusulkan agar anggaran MBG dinaikkan menjadi Rp40 ribu hingga Rp50 ribu per hari untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi.

Nabila (30), seorang ibu dengan dua anak, mengatakan bahwa meskipun Rp10 ribu cukup untuk menyediakan menu sederhana, jumlah tersebut masih jauh dari kebutuhan gizi harian yang ideal.

“Anak-anak memerlukan variasi dalam protein hewani untuk mendukung tumbuh kembang mereka, terutama pada masa pertumbuhan,” ujar Nabila.

Pandangan Berbeda: Apakah Rp10 Ribu Sudah Cukup?

Di sisi lain, Laily (34), ibu dari dua anak, menilai anggaran Rp10 ribu per hari masih dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi keluarga menengah ke bawah, asalkan digunakan secara bijak.

“Dengan pengelolaan yang tepat, Rp10 ribu bisa mencukupi untuk menyediakan nasi, protein seperti telur atau tahu tempe, serta sayur-sayuran. Bagi keluarga dengan ekonomi terbatas, ini jauh lebih baik dibandingkan anak-anak jajan makanan yang kurang sehat di sekolah,” jelas Laily.

Ia menambahkan bahwa bantuan ini harus tepat sasaran, diberikan kepada keluarga yang benar-benar membutuhkan, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal.

Harapan untuk Program MBG

Meskipun kebijakan ini telah diberlakukan, para orang tua berharap ada evaluasi lebih lanjut terkait efektivitas program MBG. Mereka juga mengusulkan agar pemerintah mempertimbangkan kenaikan anggaran untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi dengan lebih baik.

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia, terutama dari keluarga kurang mampu, dengan tetap memperhatikan kualitas makanan yang disediakan.

Viral! Bocah SD Berbonceng Tiga Alami Kecelakaan, Motor Terperosok hingga Tersangkut di Pohon

Sebuah video yang memperlihatkan kecelakaan melibatkan anak-anak sekolah dasar viral di media sosial. Dalam video tersebut, anak-anak yang mengenakan seragam pramuka terlihat mengendarai sepeda motor hingga akhirnya mengalami kecelakaan tunggal di Jepara. Salah satu dari mereka bahkan tersangkut di pohon di pinggir jalan.

Video berdurasi 38 detik ini beredar luas di berbagai platform media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @patihits sekitar 16 jam lalu.

Dalam rekaman tersebut, terlihat sepeda motor terperosok ke selokan pinggir jalan. Tragisnya, salah satu anak sampai badannya tersangkut di pepohonan. Berdasarkan keterangan dalam video, mereka diduga sedang mengendarai motor berboncengan tiga dengan kecepatan tinggi hingga kehilangan kendali.

“Bocil meh ajaran njamping malah bhelesek neng pohon-pohonan. Pelajaran bagi para orang tua agar tidak memberikan kendaraan kepada anak yang belum memiliki SIM. Kalau sudah begini, kasihan anaknya,” tulis narasi dalam video tersebut.

Polisi Konfirmasi Insiden

Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, membenarkan adanya kecelakaan yang melibatkan anak-anak sekolah dasar di wilayah Kecamatan Mayong, Jepara, pada Sabtu (30/11/2024) sekitar pukul 11.30 WIB. Identitas tiga korban adalah MSZ (11), MAS (10), dan MAZ (10), yang semuanya merupakan warga Kalinyamatan dan masih duduk di bangku SD.

“Korban MSZ mengalami luka di kepala dan wajah memar. Saat ini, korban sedang dirawat di RSUD RA Kartini Jepara,” jelas Wahyu dalam keterangannya pada Minggu (1/12/2024).

Kronologi Kecelakaan

Berdasarkan penyelidikan awal, insiden bermula saat ketiga anak tersebut mengendarai sepeda motor dengan berbonceng tiga dari Desa Tigajuru menuju Kuanyar. Mereka melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya di lokasi kejadian, pengendara sepeda motor, MSZ, kehilangan kendali hingga motor oleng. Akibatnya, mereka menabrak pohon di pinggir jalan dan terjadilah kecelakaan tunggal.

“Mereka kehilangan kendali, menabrak pohon, dan akhirnya terjadi kecelakaan tunggal ini,” jelas Wahyu.

Evakuasi oleh Warga dan Polisi

Warga sekitar yang menyaksikan kejadian segera melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian. Polisi kemudian tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban dan membawa mereka ke rumah sakit.

Insiden ini menjadi pengingat bagi para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam memberikan akses kendaraan kepada anak-anak yang belum memenuhi syarat legal untuk mengemudi.

“Viral! Rumah Makan Gunakan Air Sungai Kotor untuk Cuci Piring, Risiko Kesehatan Mengintai

Publik kembali dibuat heboh oleh sebuah video yang memperlihatkan aktivitas mencuci piring dengan menggunakan air sungai yang kotor dan penuh sampah. Video ini menjadi viral setelah diunggah dan direaksi oleh akun food vlogger @codebluuuu.

Dalam video tersebut, terlihat seorang wanita mencuci piring di tepi sungai yang airnya keruh dan tampak tidak higienis. Lokasi kejadian diduga berada di salah satu warung makan di Palembang.

“Mendingan usahanya yang bangkrut atau pelanggannya yang tutup usia?” tulis @codebluuuu dalam keterangan unggahannya, yang langsung memicu gelombang komentar negatif dari warganet.

Respons Netizen dan Ahli Kesehatan

Video ini memicu rasa jijik di kalangan netizen, terutama karena tempat makan seharusnya menjunjung tinggi kebersihan demi kesehatan konsumen. Salah satu yang turut menanggapi adalah dokter kesehatan, dr. Dion Haryadi, PN1, CHC, AlFO-K, melalui akun Instagram-nya, @dionharyadi.

Dr. Dion menjelaskan bahwa penggunaan air sungai yang tercemar untuk mencuci piring dapat membawa dampak serius bagi kesehatan. Air kotor tersebut menjadi tempat berkembangnya jutaan bakteri berbahaya yang dapat memicu berbagai penyakit, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.

“Bagi mereka yang memiliki sistem imun lemah, makanan yang disajikan di wadah yang tidak dicuci dengan benar bisa menimbulkan risiko fatal,” ujar dr. Dion, Jumat (29/11/2024).

Risiko Kesehatan Akibat Kebersihan yang Buruk

Dr. Dion menekankan pentingnya mencuci peralatan makan dengan air bersih dan sabun untuk mencegah penyebaran bakteri berbahaya. Menurutnya, ribuan bakteri patogen dapat menempel pada wadah makanan yang tidak higienis, dan hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti:

  1. Diare
  2. Tifus
  3. Hepatitis A
  4. Infeksi E. coli

“Alat makan harus dibersihkan dengan air bersih. Kalau air sungai yang penuh sampah digunakan untuk mencuci piring, ini bisa menjadi bencana kesehatan,” tambah dr. Dion.

Pentingnya Menjaga Kebersihan Alat Makan

Melansir dari Food Government UK, menjaga kebersihan alat makan sangat penting untuk mencegah kontaminasi silang dan penyebaran bakteri. Membersihkan peralatan makan secara menyeluruh, terutama setelah digunakan, adalah langkah wajib untuk menghindari risiko kesehatan yang serius.

Selain itu, pengelola tempat makan juga harus memastikan kebersihan lingkungan kerja mereka, termasuk area mencuci piring, agar makanan yang disajikan tetap terjaga kehigienisannya.

Pesan untuk Konsumen dan Pengelola Tempat Makan

Kebersihan makanan tidak hanya tanggung jawab pengelola tempat makan, tetapi juga perhatian konsumen. Jika Anda mencurigai adanya pelanggaran kebersihan di tempat makan, jangan ragu untuk melaporkannya. Kebiasaan mencuci alat makan dengan benar dan menjaga lingkungan tetap bersih adalah langkah sederhana yang dapat menyelamatkan kesehatan banyak orang.

Pria Selingkuh Bikin Mertua Meninggal, Masih Nekat Minta Jatah Warisan

Seorang pria asal Zhejiang, China, menjadi sorotan publik setelah tindakannya yang kontroversial. Tidak hanya berselingkuh dari istrinya, pria ini juga menuntut bagian dari harta warisan mertuanya, yang meninggal dunia akibat perselingkuhan tersebut.

Dilaporkan oleh Wolipop pada Selasa (24/11/2024), pria ini telah menikah selama 20 tahun. Awal tahun 2024 menjadi titik balik dalam rumah tangganya setelah perselingkuhannya terbongkar. Kejadian ini bermula saat sang istri dan ibunya secara tidak sengaja melihatnya bergandengan tangan dengan wanita lain di sebuah pusat perbelanjaan.

Tragedi di Tengah Perselingkuhan

Konfrontasi terjadi di tempat kejadian, memicu keributan besar. Di tengah konflik tersebut, ibu mertua pria ini mencoba melerai, tetapi justru mengalami serangan jantung di lokasi dan meninggal dunia. Kejadian tragis ini memberikan dampak yang sangat berat bagi keluarga.

Tiga bulan setelah pemakaman, istrinya memutuskan untuk mengajukan gugatan cerai. Meski pria tersebut setuju untuk bercerai, ia mengejutkan keluarga dengan menuntut bagian dari harta gono-gini berupa dua rumah yang merupakan warisan dari mertuanya.

Perselisihan Tentang Warisan

Tuntutan tersebut membuat sang istri geram. “Bagaimana kamu bisa mengklaim bagian dari rumah orang tuaku?” ungkapnya dengan emosi.

Perselisihan ini akhirnya dibawa ke pengadilan. Dalam putusannya, pengadilan menyatakan bahwa dua rumah tersebut masuk ke dalam harta bersama dalam pernikahan. Hal ini terjadi karena tidak adanya surat wasiat dari ibu mertua yang mengatur pembagian warisan.

Ye Shijuan, pejabat dari Zhejiang Testament Database, menjelaskan bahwa jika ibu mertua pria tersebut meninggalkan surat wasiat, situasi pembagian harta mungkin akan berbeda. “Tanpa surat wasiat, properti dianggap sebagai bagian dari harta bersama selama pernikahan,” jelasnya.

Memicu Perdebatan Publik

Kisah ini memicu perdebatan luas tentang aturan warisan dan hak pasangan dalam pernikahan di China. Banyak pihak menilai pentingnya perencanaan warisan, termasuk penyusunan surat wasiat, untuk menghindari konflik keluarga di kemudian hari.

Publik juga mengecam tindakan pria tersebut, menganggapnya tidak etis untuk menuntut harta yang berasal dari keluarga mertuanya setelah perselingkuhan yang berujung pada tragedi.

BRI Salurkan KUR Rp158,6 Triliun untuk Dorong UMKM Naik Kelas

Saat ini, plafon KUR Mikro mencapai Rp100 juta. Namun, menurut Supari, sebagian besar debitur hanya menggunakan pinjaman di kisaran Rp30 juta hingga Rp40 juta. Untuk mendukung inklusi, plafon KUR Mikro dapat disesuaikan hingga Rp50 juta, sementara plafon di atasnya akan diarahkan untuk pelaku UMKM yang memasuki fase pra-graduasi.

“Kriteria graduasi dapat dilihat dari kelancaran pinjaman. Jika pelaku usaha mampu mengelola kredit hingga Rp70 juta selama 3-4 siklus, mereka layak naik kelas ke kredit komersial,” jelas Supari.

Data internal BRI menunjukkan bahwa pelaku UMKM yang mengakses KUR mengalami peningkatan pendapatan hingga 32%-50% dan peningkatan keuntungan sekitar 34%-38%. Selain itu, pelaku UMKM penerima KUR cenderung mempekerjakan tenaga kerja hingga 28% lebih banyak dibandingkan non-debitur.

Peran KUR dalam Program Prioritas Nasional

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Ferry Irawan, menyebutkan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan skema KUR untuk mendukung berbagai program prioritas nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam beberapa rapat kabinet, pemerintah telah menyepakati pemanfaatan KUR untuk program-program seperti ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG), hingga pengembangan sektor perumahan.

“Sejalan dengan program prioritas pemerintah, KUR diharapkan dapat menjadi pendorong utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor strategis,” kata Ferry.

Pemanfaatan KUR di Sektor Strategis

  • Ketahanan Pangan
    Sebanyak 30% dari total KUR yang disalurkan digunakan untuk sektor pertanian, mencakup produksi hingga infrastruktur pendukung. Skema ini mendukung petani dan nelayan dalam menjaga stabilitas pasokan bahan pangan.
  • Makan Bergizi Gratis (MBG)
    KUR Mikro dan KUR Kecil diarahkan untuk mendukung usaha di bidang akomodasi makanan dan minuman, termasuk usaha katering dan pengolahan makanan. Selain itu, peternak dan nelayan juga menjadi target utama untuk mendukung program MBG.
  • Sektor Perumahan
    Program KUR juga dapat mendukung usaha kecil di sektor konstruksi dan penyediaan bahan bangunan untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat.

BRI terus memperkuat perannya dalam mendukung UMKM melalui inovasi skema KUR yang lebih inklusif dan berorientasi pada graduasi. Dengan integrasi ke program prioritas pemerintah, KUR tidak hanya membantu UMKM berkembang tetapi juga menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi nasional.

Viral! Panggung Hiburan Pernikahan Ini Menghadap Kuburan, Bikin Heboh Warganet

Pernikahan umumnya dimeriahkan dengan hiburan di atas panggung yang ditempatkan tak jauh dari pelaminan. Namun, berbeda dengan pernikahan unik yang belakangan viral ini. Panggung hiburannya justru menghadap ke jalan umum dengan pemandangan area pemakaman di depannya.

Video ini pertama kali diunggah oleh akun TikTok @iwanlb02, yang menunjukkan suasana pernikahan yang digelar di pinggir jalan. Dalam video tersebut, terlihat panggung hiburan menghadap langsung ke pemakaman, menciptakan pemandangan yang tidak biasa.

“Lokasinya cukup ekstrem dan berbeda dari biasanya, tapi kami tetap berusaha memberikan yang terbaik,” tulis akun tersebut dalam keterangan unggahannya.

Video pernikahan tersebut sukses menarik perhatian warganet dengan lebih dari 1,4 juta kali ditonton. Unggahan ini juga dibanjiri beragam komentar, mulai dari yang menganggapnya unik hingga yang hanya bisa geleng-geleng kepala melihat lokasi panggung yang tak lazim.

Dalam konfirmasi kepada Wolipop, Iwan, pemilik akun TikTok sekaligus vendor grup musik yang tampil di acara tersebut, memberikan tanggapannya.

“Karena kondisi tanah yang cenderung tidak rata, kami harus menyesuaikan dengan menggunakan panggung tidak berukuran besar Tapi ternyata komentar dari netizen justru beragam dan banyak yang lucu,” ungkapnya pada Kamis (melalui pesan singkat).

Iwan mengaku tidak menyangka bahwa video yang diunggahnya secara iseng itu akan viral dan masuk halaman FYP TikTok. Acara tersebut merupakan pesta pernikahan pasangan Fidia Sartiwi dan Rendi, yang berlangsung pada 10 November 2024, di Desa Air Gegas, Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung.

Iwan juga berbagi pengalaman mengenai tantangan mendirikan panggung di lokasi tersebut.

“Karakteristik tanah yang miring di lokasi tersebut membuat kami harus memilih panggung dengan ukuran yang lebih kecil. Letaknya yang berada di jalan raya nasional juga menjadi kendala, karena biasanya kami menggunakan panggung yang lebih besar,” jelasnya.

Meski awalnya merasa canggung, terutama karena grup musik yang dipimpinnya terkenal dengan gaya energik, Iwan mengatakan timnya tetap bisa menyesuaikan diri dan menikmati suasana acara.

Viral! Bocah SD Sopiri Pikap Berisi Teman Sekolah, Berakhir Ditilang Polisi

Sebuah video yang memperlihatkan seorang bocah sekolah dasar (SD) mengemudikan mobil pikap viral di media sosial. Dalam insiden tersebut, bocah itu membawa belasan teman sekelasnya yang mengenakan seragam Pramuka. Peristiwa ini berujung pada tindakan tegas oleh pihak kepolisian.

Kejadian Unik di Pamekasan, Jawa Timur

Aksi ini terjadi di Desa Batu Kerbui, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Bocah yang diketahui berinisial MAR itu menjadi sorotan setelah videonya diunggah oleh seorang warga. Dalam rekaman tersebut, MAR tampak mengemudikan pikap Mitsubishi L300 dengan kaca kabin terbuka, melewati jalan kecil.

Video tersebut disertai suara perekam yang bertanya, “Hop, hop! Dari mana, Cong? Bicara dulu lah, gimana?” Namun, MAR hanya tersenyum tanpa memberikan jawaban. Di dalam kabin, terlihat dua teman sebayanya duduk bersama MAR, sementara di bagian bak belakang pikap, belasan bocah berseragam Pramuka menumpang dengan santai.

Polisi Bertindak Cepat

Kasus ini menarik perhatian publik setelah video tersebut menjadi viral. Berdasarkan keterangan dari Bagus, seorang petugas kepolisian setempat, kejadian itu berlangsung pada Jumat, 8 November 2024. “Benar, insiden ini terjadi di Jalan Raya Pasean Tlontoraja. Setelah video ramai di media sosial, kami segera mengambil tindakan,” ujarnya pada Sabtu, 16 November 2024.

Pada 9 November 2024, MAR berhasil ditemukan oleh polisi. Mobil pikap yang dikemudikannya langsung dihentikan, dan bocah tersebut diberi sanksi berupa tilang.

Edukasi untuk Orang Tua

Bagus mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan edukasi kepada orang tua MAR terkait risiko besar yang bisa terjadi akibat membiarkan anak di bawah umur mengemudi. “Orang tua MAR sudah membuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mengulang kejadian ini. Kami harap semua orang tua dapat lebih bijak dan tidak membiarkan anak mereka menyetir kendaraan sebelum memiliki SIM,” tambah Bagus.

Ia juga mengingatkan bahaya besar yang mengintai, terutama ketika kendaraan dikemudikan oleh anak-anak tanpa pengalaman, apalagi membawa penumpang dalam jumlah banyak.

Pesan Penting untuk Semua Orang Tua

Kasus ini menjadi pengingat bagi para orang tua agar lebih waspada dalam mengawasi anak-anak mereka. Mengemudi di bawah umur bukan hanya melanggar hukum tetapi juga membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain. Bijaklah dalam memberikan izin kepada anak, terutama dalam hal penggunaan kendaraan bermotor.

Viral di Surabaya: Pria Paksa Siswa SMA Berlutut dan Menggonggong, Publik Geram

Video seorang pria di Surabaya yang memarahi seorang siswa SMA hingga memaksanya berlutut dan menggonggong menjadi viral di media sosial. Insiden ini mengundang perhatian publik karena melibatkan intimidasi terhadap seorang pelajar.

Dalam video yang beredar, tampak seorang siswa berseragam putih abu-abu mengalami intimidasi dari seorang pria dewasa di hadapannya. Pria tersebut diduga merupakan orang tua dari siswa sekolah lain. Siswa tersebut dipaksa untuk berlutut dan menggonggong oleh pria itu, sementara di sekitar mereka terdapat sejumlah orang yang mencoba melerai situasi.

Menurut informasi dari realaikidodojo.com, kejadian ini terjadi pada Jumat (21/10/2024) di depan SMA Gloria 2 Surabaya. Pria yang mengintimidasi siswa tersebut diketahui bernama Ivan Sugianto, yang merupakan wali murid dari SMA Cita Hati.

Setelah insiden viral ini, kedua belah pihak telah bertemu dan sepakat untuk menyelesaikan masalah dengan berdamai serta saling memaafkan.

Ivan menyatakan bahwa meskipun mereka telah berdamai, proses hukum tetap berjalan. Ia mempercayakan proses penanganan selanjutnya sepenuhnya kepada pihak kepolisian. “Proses hukum tetap berjalan sesuai ketentuan. Kami telah berdamai, namun biarlah semuanya berjalan sesuai aturan,” ungkap Ivan, seperti dilansir realaikidodojo.com pada Jumat (8/11/2024).

Sementara itu, Nouke, yang merupakan bagian dari kelompok yang turut hadir di lokasi, menyatakan bahwa kedatangannya semata-mata untuk meredakan situasi dan mencegah terjadinya pertikaian. Ia membantah tudingan sebagai preman yang disebarkan melalui video tersebut.

“Aku menghampiri bukan membuat permasalahan antar pelajar. Saya tidak diupah oleh siapapun, dan kehadiran saya seharusnya diapresiasi, bukan malah dianggap preman,” jelasnya.

Sudiman Sidabukke, konsultan hukum dari SMA Gloria 2 Surabaya, menyatakan bahwa pihaknya juga telah melaporkan Ivan Sugianto, wali murid dari siswa SMA Cita Hati berinisial EMS, terkait tindakan intimidasi tersebut.

“Proses hukum terhadap Ivan masih berjalan, dan kami telah menyerahkan hal ini kepada kepolisian,” ungkap Sudiman pada Minggu (10/11/2024).

Laporan resmi terhadap Ivan tercatat dalam surat laporan bernomor LPM/1121/X/2024/SPKT/POLRESTABES SURABAYA, yang diajukan oleh seorang guru berinisial LSP atas dugaan ancaman dengan kekerasan.