Pada tanggal 5 Januari 2025, sebuah video yang memperlihatkan seorang pria diduga preman bergelantungan di bodi truk yang melaju menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi di Kota Tegal, Jawa Tengah, dan menarik perhatian netizen karena situasi yang konyol dan dramatis.
Kejadian ini bermula ketika sopir truk yang tidak disebutkan namanya diduga dipalak oleh pria tersebut. Dalam upaya untuk melarikan diri dari situasi tersebut, sopir truk memutuskan untuk membawa pelaku ke kantor polisi. Namun, alih-alih berhasil mengintimidasi sopir, pria tersebut malah terpaksa bergelantungan di sisi truk saat kendaraan melaju. Video ini merekam momen ketika pelaku merengek meminta untuk diturunkan, menciptakan momen yang menggelikan.
Video tersebut dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak pengguna internet menganggap kejadian ini sebagai bentuk pembalasan yang lucu terhadap tindakan premanisme. Komentar-komentar pun bermunculan, dengan banyak orang mengekspresikan dukungan kepada sopir truk yang berani mengambil tindakan melawan pemalak.
Polisi setempat merespons dengan menyatakan bahwa mereka akan menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Mereka mengingatkan masyarakat agar tidak terlibat dalam tindakan premanisme dan selalu melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang. Pihak kepolisian juga menegaskan pentingnya menjaga ketertiban umum dan keamanan bagi semua pengemudi di jalan raya.
Kejadian ini tidak hanya menjadi bahan tertawaan tetapi juga menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya premanisme. Banyak orang mulai berbicara tentang perlunya tindakan tegas terhadap praktik pemalakan yang merugikan sopir dan pengusaha kecil. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin tidak toleran terhadap tindakan kriminal semacam itu.
Dengan viralnya video ini, tahun 2025 dimulai dengan pelajaran berharga bagi masyarakat tentang keberanian melawan tindakan premanisme. Momen konyol namun serius ini menunjukkan bahwa masyarakat dapat bersatu dalam menghadapi masalah sosial seperti pemalakan. Semua pihak kini diajak untuk terus mendukung penegakan hukum dan menciptakan lingkungan yang aman bagi semua.